Kedua orang yang di panggil Madinah itu menoleh ke arah mereka. Menatap dua gadis yang sama-sama memakai pakaian gamis dengan cadar yang menutupi wajah.
Mursal sampai meletakkan apa yang di pegangnya, menatap Aini dengan tatapan menelisik dan juga dalam.
"Wah, MasyaAllah! Cantik, bagus!" seru Fahira seraya menghampiri dua orang itu. "Bagus, Ain. Kamu cocok memakai pakaian ini." Membalik tubuh Aini beberapa kali, Fahira benar-benar takjub akan penampilannya.
"Iya, 'kan, Ma. Cantik memang dia pakai ini." Madinah menimpali, membuat Aini tersenyum kecil dari balik cadarnya.
"Mas Mursal?! Bagaimana? Aini cantik, 'kan?" tanyanya mengalihkan perhatian pada sang kakak laki-laki yang diam saja dengan tatapan menilai.
"Hmm, bagus," jawab Mursal seraya melangkah lebih dekat. "Cocok kok, Ain. Jadi nanti bisa memakai pakaian pengantin yang bercadar juga. Seperti yang kamu mau," ucapnya membuat gadis itu tersenyum.