Zulkar yang mendengarnya tersenyum kecil, mengusapi rambut putrinya yang dia gerai.
"Nanti Abi akan bawa kamu kesana, setelah pernikahan. Mursal juga sudah setuju, kita akan umrah sama-sama. Hmm?" ucapnya lembut, membuat Aini tersenyum.
"Janji, ya, Abi?" pintanya dengan wajah berharap. "Dulu aku merasa, pergi kesana adalah suatu keanehan, karena tidak mungkin bisa kugapai. Mau saat Ummi dan Abi Hamid masih bersama ataupun saat sudah bercerai. Namun sekarang, aku malah takut tidak bisa kesana karena Abi sibuk. Aku tidak akan memaksa waktunya, tapi aku harap benar-benar jadi."
Zainab yang mendengarnya ikut tersenyum, bersama Azizah yang ada di antara mereka.
"Ummi juga belum pernah kesana," ucapnya membuat Aini mengalihkan pandang.
"Oh ya? Belum pernah juga, Ummi?"