"Aku belum berkomunikasi dengannya Levin, sehingga aku belum tahu apa penyebabnya," jawab Adam.
"Cobalah kau tanyakan, apa maksudnya, Adam, mengapa dia berada di kamar ini?" kata Levin meminta tolong.
"Tunggu sebentat, Levin," jawab Adam.
Kemudian Adam pun tampak terdiam sejenak. Dia duduk di lantai sambil bersila lalu memejamkan kedua matanya. Tampaknya Adam sedang berkonsentrasi, untuk bisa dapat berkomunikasi dengan makhluk ghaib tersebut.
"Assalamu'alaikum, wahai makhluk ghaib ciptaan Allah ...," sapa Adam memulai berkomunikasi dengan makhluk ghaib tersebut.
"Errghc... eeergh ... eeergh!" jawab makhluk ghaib tersebut mengeluarkan erangan keras tanpa menjawab pertanyaan Adam.
"Aku bertanya kepadamu wahai, makhluk ghaib!" ucap Adam lagi.
"Namaku Sarmilii ... aku diutus untuk membuat Pamanmu menderita selamanya, hihihiiii!" jawab makhluk ghaib tersebut sambil tertawa cekikikan.