Adam segera memarkirkan mobilnya persis di depan pintu gerbang rumah Levin yang tampak sangat asri sekali. Sebuah rumah yang mewah berukuran besar, dengan dihiasi tanaman pagar hidup yang mengelilingi rumah bernuansa Eropa dan didominasi oleh warna putih itu.
Adam dan Levin segera keluar dari dalam mobil, lalu langsung berjalan memasuki pintu gerbang rumah dengan langkah kaki yang bergegas.
Tiba di depan pintu utama rumah sebelum Levin membuka pintu, tiba-tiba saja pintu rumah tersebut sudah terbuka dari dalam. Lalu muncullah Ana dengan raut wajah yang terlihat sangat sedih sekali, dengan pandangan mata yang penuh dengan kecemasan.
"Levin, alhamdulillah, akhirnya kau sudah pulang juga! Aku sudah menunggu sejak tadi, karena rasanya bingung sekali menghadapi ini semuanya sendirian," ujar Ana sambil mengajak Levin dan Adam langsung masuk ke dalam rumah. Lalu mereka pun langsung duduk bersama di ruang tamu.