Dengan menaiki lift yang berada di ujung lorong dekat ruang UGD, akhirnya mereka semua pun tiba di lantai dua, tepatnya di ruangan kenangan nomor 9. Dengan sigap dua orang perawat perempuan, yang mendorong tempat tidur Mbok Jum langsung dengan sigap merapikan ruangan.
Kemudian memindahkan tubuh Mbok Jum ke atas tempat tidur, yang terdapat di dalam ruang rawat inap tersebut, dengan dibantu oleh Mas Agus dan juga Pak Haji Ibrahim. Setelah memastikan alat infus dan oksigen terpasang dengan baik, kedua perawat itu pun berpamitan untuk melanjutkan tugas mereka selanjutnya.