Tiba di desa Jati Wangi, Wahid kembali memarkirkan mobilnya di depan balai desa, persis di tempat pertama kali mereka datang ke desa ini.
Bertepatan dengan tibanya mereka kembali di desa, terdengar suara adzan Subuh berkumandang. Lalu kakek Sigit pun mengajak semuanya untuk salat Subuh berjamaah di masjid yang ada di desa tersebut.
"Pak Kades, tolong antarkan kami ke masjid yang ada di desa ini, agar dapat melaksanakan ibadah salat Subuh berjamaah."
"Tapiii ... masjid di desa ini sudah lama tidak di gunakan Pak Kyai, jadi sangat kotor sekali tidak terurus dengan baik," jawab Pak Kades dengan ekspresi wajah yang tampak sangat malu.