Sebuah mobil brio berwarna hitam berhenti persis di depan balai desa. Adam dan Levin segera bangkit dari tempat duduk mereka dan menghampiri mobil tersebut. Terlihat lah Kakek Sigit keluar dari dalam mobil sambil tersenyum lebar.
"Kakek! Alhamdulillah, kenapa sampai sore begini baru tiba?" tanya Adam sambil mencium tangan Kakeknya lalu memeluk tubuhnya dengan erat.
"Alhamdulillah, sudah berhasil tiba di desa ini Adam, karena tadi seperti ada yang mengajak Kakek berputar-putar sehingga hampir tidak bisa tiba di desa ini," tutur Kakek menceritakan.
"Astagfirullah aladziim, untung saja Kakek bisa tiba dengan selamat saat ini," ujar Levin sambil menciu tangan Kakek pula dan tersenyum tipis.