"Luisa, sedang apa kau? Mengerjakan PR kah?" tanya Adam sambil duduk di samping Mamanya dan mencubit pipi Luisa pelan dengan gemas.
"Iya, Kaka Adam, PR bahasa Inggris. Mama sangat pintar bahasa Inggris, jadi sangat menyenangkan belajar dengan, Mama," sahut Luisa sambil tersenyum senang.
"Heheee, tentu saja Mama pandai berbahasa Inggris Luisa, dulu Mama 'kan lama tinggal di Negara Inggris dan Belanda," ujar Adam sambil tertawa kecil.
"Bagaimana dengan cerita yang tadi tentang Levin, Adam?" tanya Mama yang masih merasa penasaran.
"Seperti yang aku ceritakan tadi pagi Mam, tadi aku, Levin, dan Kapten Bondan. Akhirnya bertemu dengan security yang menjadi pelaku pembunuhan di rumah angker tersebut. Pada saat akan ditangkap oleh Om Bondan, ternyata pelaku tersebut membawa pisau lipat. Lalu menjadikan Levin sebagai sandera agar bisa melarikan diri, nah, pada saat itu lah Levin terluka akibat tekanan pisau lipat yang tajam di lehernya," tutur Adam menceritakan.