Setelah melihat lukisan tersebut, Pak Dedi kembali berjalan ke belakang rumah. Luas sekali halaman belakang rumah tersebut, banyak ditumbuhi pohon-pohon yang rindang. Di belakang rumah terdapat sebuah kursi panjang yang terbuat dari rotan.
Pak Dedi segera duduk di kursi panjang tersebut, lalu karena angin yang bertiup kencang dan udara yang sejuk. Pak Dedi tertidur pulas di atas kursi panjang tersebut. Cukup lama Pak Dedi tertidur di kursi panjang tersebut, tanpa terasa pada saat Pak Dedi membuka kedua matanya, hari tampak sudah mulai gelap, kemudian Pak Dedi bergegas masuk ke dalam rumah.
Pada saat Pak Dedi masuk ke dalam rumah, rumah tampak masih sangat sepi sekali, tidak ada orang satuvpun. Pak Dedi langsung masuk ke dalam kamarnya dan bergegas mandi. Pada saat mandi, di dalam kamar mandi Pak Dedi mencium aroma yang kurang sedap, seperti bau bangkai saja.