Ternyata Malam ini aku kembali mengalah kepada Jo dan menerima kembali permohonan Jo untuk bisa memberinya waktu selama 3 hari .
Ku rebahkan tubuhku di atas kasur ku ini dan kembali ku ingat ingat lagi tentang apa yang di katakan oleh Jo di meja makan tadi , sesungguhnya aku merasa heran karena Jo berkata bahwa pembunuh Marco telah menitipkan pesan untuk ku , itu berarti pembunuh Marco sudah kenal dengan dengan diri ku ?
tetapi , siapakah dia ? jika aku harus mengingat semua pria yang bermusuhan dengan Marco , sudah pasti aku menyerah karena aku tidak akan bisa mengingatnya, karena musuh Marco terlalu banyak dan itu semua karena pekerjaan Marco .
Tetapi , jika musuh ini berkaitan dengan diriku , hanya ada 3 orang yang selalu berkata ingin menghancurkan ku .
" Aaaahhh... " ku tutup wajah ku ini dengan bantal karena kepala ku ini tidak kuat lagi untuk memikirkan semua ini .
Sejenak pikiran bku melayang kepada Jo . " Jo... sesungguh aku kasihan kepada kamu, karena dihari ini kamu sudah menjadi tempat pelampiasan amarah dan juga kebencian ku , sebenarnya bukan maksud ku untuk melukaimu ataupun menyakiti dirimu , tetapi kamu telah membuat emosiku menjadi tidak terkendali ." gumamku dalam hati .
aku menjadi menyesal ketika aku mengingat kembali perbuatan ku kepada Jo di hari ini , dan juga luka luka yang ada tubuh Jo pun semua hasil dari perbuatan ku, mungkin ini semua adalah ego ku karena aku harus menjaga diriku agar aku jangan sampai terjatuh didalam pelukannya . aku terdiam dalam kamar ini dan terus berfikir tentang Jo.
" Huuuufffttt... kenapa aku ini ?! mata ini belum terasa mengantuk ! ini pasti karena aku sudah tertidur didalam bathtub tadi untung saja aku tidak mati di dalam bathtub !"
Kini aku hanya bisa menghela nafas ku dengan panjang , karena kini aku berpikir tentang diri ku sendiri aku menjadi bingung dengan kelanjutan tujuan hidupku ini setelah Marco meninggalkan diriku , entah apa yang harus aku lakukan .... aku tidak bisa tinggal diam didalam rumah besar ini , aku harus kembali bekerja , kemarin aku dengan lantangnya berbicara kepada Jo bahwa aku dapat menghidupi diriku sendiri , namun kini aku sendiri tidak tahu apa yang harus aku kerjakan ?! aku sendiri tidak percaya dengan langkah kaki ku sendiri Untuk mencari pekerjaan karena yang ku tahu hanya satu yaitu memuaskan lelaki yang ingin dihibur oleh diriku , seandainya saja Marco masih hidup hanya dialah yang bisa menjagaku karena dialah yang selama ini menjaga keperawanan ku , karena Marco hanya mencari tamu yang menginginkan tubuh luar ku saja atau teman penghibur minum minum bukan untuk bersenang senang menikmati tubuh ku atau meniduri ku , karena keperawanan ku ini hanya untuk Marco seorang , namun kini semua mimpi itu hilang dan tinggal dalam kenangan .
Hingga kini Mata ini belum juga bisa di ajak untuk beristirahat , Jujur saja hati ini malah menjadi semakin gundah gulana memikirkan Marco dan Jo , kepala ku pun terasa pusing jika terus memikirkan tentang kedua orang itu.
Aku pun bangkit dari tempat tidurku, aku berpindah tempat dan langsung duduk di sofa mencoba untuk melihat lihat acara berita di TV , namun tetap saja tidak sanggup untuk menenangkan pikiran ku malah membuat ku semakin kalut bila melihat drama drama yang menipu manusia tentang masalah cinta dan kehidupan . Jujur Aku membenci semua acara acara yang menipu seperti itu karena aku merasa hidup ku yang sesuai kenyataan ini terlalu rumit untuk di jadikan sebuah drama .
Jenuh rasanya berlama-lama di depan TV karena aku merasa semua berita tidak membuat mata dan pikiran ku ini mau beristirahat, terniat dalam diri ini pergi mengambil sesuatu di dapur , entah itu makanan atau minuman yang ada didalam kulkas, karena aku berpikir mungkin jika aku merasa kenyang maka aku akan mengantuk dan segera terlelap dalam tidur .
Semua cara sebenarnya sudah aku lakukan didalam kamar ini dari menonton TV, membaca buku buku , hingga melakukan Olah Raga sebelum tidur namun tetap saja membuat diri ini tidak merasakan lelah atau pun mengantuk .
Akhirnya aku harus melakukan niat terakhir ku , yaitu mengambil sesuatu didapur yang bisa membuat ku kenyang dan terlelap . Jujur sebenarnya aku malas sekali untuk turun ke bawah dan mengambil makanan di dapur , karena aku takut jika aku akan bertemu dengan Jo di lantai bawah .
" Heeii... Kenapa aku harus takut ?! ini kan rumah ku , bodoh banget jika aku merasa takut untuk ke dapur rumah ku sendiri ?!"
seperti orang gila , aku pun berkata kepada diriku sendiri , aku meyakinkan diriku jika aku tidak perlu takut kepada Jo !" setelah mengumpulkan keyakinan ku yang kuat aku pun melangkah keluar walau masih dengan perasaan malas, Aku tengok kan kepala ku ini ke arah kanan dan ke kiri , agar aku dapat melihat situasi yang ada diluar kamar ku ini karena aku memang tidak mau bertemu dengan Jo .
setelah merasa keadaan aman dan juga aku tidak melihat Jo ada di rumah ini , aku terus melangkah dengan pelan hingga aku sampai di dapur dan kulihat tidak ada satu orang pun disini, aku tidak bertemu dengan siapa siapa , lampu dapur yang telah mati pun berani aku nyalakan kembali .
dan Dengan tenangnya aku mulai membuka semua lemari makanan yang ada didapur ini , namun setelah aku sampai di dapur ini, aku ternyata aku tidak menemukan makanan yang sekiranya bisa ku makan malam ini . tangan ku segera membuka pintu kulkas berharap disana masih terlihat sisa kue yang di beli oleh Jo tadi untuk ku , namun untuk memakannya aku harus berpikir dua kali karena aku malas dan rasanya tenggorokan ini pun tidak bisa menelan makanan yang dia belikan untuk ku .
Setelah menemukan apa yang ku cari, Ku tutup kembali pintu kulkas ini lalu aku kembali terduduk dalam diam di bangku dapur ini , berfikir untuk membuat camilan cepat saji yang bisa ku bawa kedalam kamar ku .
mataku mulai bergerilya melihat kesana dan kemari tiba-tiba Mata ku ini langsung tertuju kepada botol Vodka yang tersimpan rapi di lemari khusus minuman milik Marco .
========== >>>>>
Para readers ku tersayang aku mohon kepada kalian semua yang menyukai isi cerita ini , tolong bantu saya dengan Vote nya dan juga reviews nya yaa..
agar novel ku bisa naik dan bertahan di dalam peringkatnya dan juga bisa membuat ku semakin semangat untuk menulis cerita nya lagi ....
terima kasih , sekali lagi saya ucapkan
untuk kalian semua Terima kasih atas semuanya salam hormat dari Saya ,
Chandrawati .
NB :
( Instagram : @Divanandadewi )
( FB : @chandrawati2019 )