Tangan ku mencoba mencari saklar lampu karena aku berpikir mungkin Marco pindah ketempat lain karena dia takut akan gelap , maka aku pun berjalan sambil meraba raba tembok ruangan ini karena aku mencari dimana saklar lampu itu berada .
" Klik " Saklar lampu yang kucari telah kutemukan dan ruangan pun telah menjadi terang benderang .
" Ooh ... kamu berada disini Beb , kok kamu sekarang gemuk sekali ... tapi kamu terlihat seperti Guci yang ku pajang di pojokan ruangan ini ? mengapa kamu berubah-ubah beb...?!" tanyaku dengan penuh keheranan.
Aku merasa memeluk tubuh Marco tetapi Marco kini telah berubah menjadi Guci . Aku merasa Marco telah membuat ku menjadi pusing dengan semua tingkahnya ini , Aku menjadi lelah dengan permainan petak umpet yang Marco berikan kepadaku . Akhirnya Aku pun terduduk di sofa karena aku merasa bosan dan lelah , aku minum lagi sisa Vodka yang masih sisa sedikit di botol yang ku pegang ini.
Mata ini tetap saja tidak mau mengantuk juga sampai akhirnya aku berfikir mungkin aku harus kembali kekamar ku sebelum Jo menemukan diriku sedang berada di ruang tamu ini , aku tidak mau dia nanti mencium tubuh ku yang sudah berbau alkohol ini.
" Ha ha ha ha ha ha ..... aku harus pergi dulu Beb karena aku takut nanti Jo menemukan ku dan dia mau mengawini ku , ha ha ha ha ha ha ....!"
Aku berbicara kepada Marco yang tidak mau menemuiku , aku tahu Marco sedang marah kepada ku hingga dia tidak mau menemuiku . Aku berfikir bukan hanya Marco saja yang bisa marah aku pun juga bisa marah kepadanya . Tanpa melihat lihat lagi ke arah Marco aku berjalan pelan pelan menuju tangga karena aku hendak kembali kekamar ku .
" Alin ... ! Ya Tuhan , kamu kenapa jadi seperti ini ?"
" Eeiih... Ada suara yang memanggil namaku !"
tiba-tiba aku menghentikan langkahku karena
Aku merasa ada seseorang yang memanggil manggil nama ku dan Aku pun membalikkan tubuh ku karena aku mencari cari orang yang telah memanggil ku namun aku melihat banyak sekali Marco di hadapan ku , kepala ku menjadi pusing karena aku bingung yang mana Marco yang asli .
" Beb ... mengapa kamu banyak sekali ?"
Aku bertanya kepada Marco sambil melihat jari ku , karena aku sedang menghitung Marco dengan jumlah jari yang ada di tangan ku .
Baru aku menyadari karena jari jari yang ada di tangan ku ini hanya ada 15 dan Marco berjumlah 50 . " yaaa.... jariku masih kurang ! bagaimana ini ??" tanya ku kepada Marco.
Tiba tiba aku merasa tubuh ku melayang layang untuk naik ketangga atas menuju ke arah kamar tidur ku .
" waah... aku bisa terbaaaang....horeeeiii...!"
Aku langsung berteriak takjub dan kegirangan karena aku merasa benar-benar sedang terbang .
" Alin ... tolong, kamu jangan membangunkan pelayan rumah ini , aku sengaja menggendong mu agar cepat kamu kembali ke kamar mu , kenapa kamu melakukan hal gila seperti ini ? terpaksa nanti aku harus memandikan dirimu ."
" Hah ... !! Enak saja memandikan ku , kamu kira aku sudah mati ! aku ini bisa mandi sendiri !"
Dengan emosi aku menolak untuk dimandikan karena aku merasa aku ini sudah dewasa dan aku bisa mandi sendiri.
" Ooh ... ha ha ha ha ha , ternyata aku sudah mendarat diatas kasur !"
Aku tertawa puas sekali karena ternyata aku sudah mendarat dengan cepat .
Aku melihat kearah jari jari ku kembali , karena Tiba tiba aku teringat akan botol Vodka yang sedari tadi ada di tanganku .
" Beb ... kamu tahu tidak botol yang ada ditanganku tadi ?" tanya ku kepada Marco.
" Aku Jo ! bukan Marco ! dan botol mu sudah aku buang ! kamu ini gila yaa... satu botol Vodka kamu tenggak habis tanpa muntah-muntah sedikit pun !"
" Oooh.. ternyata kamu itu si Joseph ! ha ha ha ha ha ...
sinii sinii... aku mau ucapin terima kasih , aku mau kasih ciuman yang mesra kepada mu , apakah kamu mau.... ha ha ha ha ha .... sinii sayaang kuu.."
Ternyata lelaki yang berbicara dengan ku itu adalah Joseph dan aku pun ingin mengucapkan terima kasih kepadanya karena dia mau menolong ku membawaku hingga sampai ketempat tidur ku .
" Ayo ! kamu harus mandi dulu sebelum tidur, aku sudah menyiap kan air panas untuk mu di bathtup ."
Aku merasa Jo saat ini sedang memapah tubuh ku menuju kamar mandi dan aku pun mau mengikutinya karena aku berpikir Jo itu wajahnya sangat tampan sekali dan jika diperhatikan Wajah Jo memang seperti Marco .
" Kamu mau melepaskan baju mu sendiri atau aku yang melepaskan nya ?"
Jo bertanya kepada ku tentang baju tidur yang ku pakai ini dan aku menjawabnya dengan gelengan kepalaku lalu aku lingkarkan tangan ku lehernya dan berbisik kepadanya .
" Aku mau kamu yang buka in bajunya yaa... he he he ."
Dengan manja aku berkata merayu Jo agar dia membukakan baju ku lalu aku mulai merasakan tangan Jo dengan cekatan membuka kancing bajuku satu persatu hingga baju ku kini telah di tanggal kan semua oleh nya . Setelah itu Aku pun masuk kedalam bathtup yang sudah disiapkan Jo untuk ku .
" Ooouuuhh.... airnya hangat sekali , Jo ... kamu mau ikut mandi juga ?"
Aku mengajak Jo untuk ikut mandi bersama dengan ku , agar dia tahu bahwa air panas ini begitu nyaman untuk berendam dimalam ini .
" Tidak , aku disini saja , menjagai dirimu jangan
terlalu lama mandinya , karena nanti kamu malah bisa jadi sakit nanti ."
Lagi lagi Jo menolak diri ku , aku merasa sangat sial sebagai wanita , karena Marco dan Jo semua menolak diriku dan menjauhi ku saat ini.
" Aku mau tidur ! aku mau ke kasur !" ucapku sambil sedikit marah kepada Jo.
Aku pun segera bangkit dari bathup ini dan berjalan menuju tempat tidur ku dengan keadaan tubuh yang masih basah dan tanpa sehelai benang menutupi tubuhku.
" Eeehh... Aliin.. ya ampun .. tubuh mu ini masih basah !? ayo handukan dulu ...!"
Jo dengan cepat mengambilkan handuk untuk ku lalu dia mengelap semua tubuh ku yang basah dan kini sudah menjadi kering .
========== >>>>>
Para readers ku tersayang aku mohon kepada kalian semua yang menyukai isi cerita ini , tolong bantu saya dengan Vote nya dan juga reviews nya yaa..
agar novel ku bisa naik dan bertahan di dalam peringkatnya dan juga bisa membuat ku semakin semangat untuk menulis cerita nya lagi ....
terima kasih , sekali lagi saya ucapkan
untuk kalian semua Terima kasih atas semuanya salam hormat dari Saya ,
Chandrawati .
NB :
( Instagram : @Divanandadewi )
( FB : @chandrawati2019 )