Max melepaskan pelukannya lalu membalikkan tubuh Lisa agar menghadap padanya. Ditatapnya gadis pujaan itu.
"Max, kenapa?" tanya Lisa.
"Menikahlah Lisa," ujar Max lirih.
"Menikah?" Lisa tersenyum lebar mendengar ucapan Max. Ia salah sangka, Max akan akan menikahinya.
"Menikahlah dengan orang yang akan Tuan Evans pilihkan untukmu," ujar Max tanpa menatap Lisa.
"Apa? Bagaimana bisa kau ... "
"Lisa, Lisa, dengar! Dengarkan aku! Dengarkan aku!" ujar Max seraya berusaha menatap Lisa dalam dalam.
Gadis yang sangat ia cintai itu.
"Kau tahu, aku mencintaimu. Aku sangat mencintaimu. Tapi, ada hal yang harus kulakukan. Dan kau tidak bisa bersama denganku," ujar Max.
"Max, kau bilang akan mencintaiku. Kau bilang kita akan mulai semua kembali setelah aku keluar dari DC ..."
"Lisa, Lisa. Aku cinta padamu. Tidak ada sedetikpun dalam hidupku tanpa mengingat kau, Lisa. Tapi ini sudah keputusan Tuan Evans," ujar Max.
