Andrea masuk ke dalam kamar barunya. Ia melemparkan tubuhnya ke atas ranjang dan berdiam diri.
"Aku tak melihatnya seharian," gumam Andrea.
Bayangan akan ciuman yang terjadi antara ia dan Evans kembali terngiang. Andre menghela napas kesal karena ia mengingat hal yang seharusnya tak ia inginkan.
"Andrea, jangan salah paham. Dia bukan sedang mengejarmu. Dia juga melakukannya pada wanita lain," ucapnya pada dirinya sendiri.
***
Felix berdiri di depan rumah lama Andrea. Rumah yang dulu sering ia datangi untuk beradu kasih dengan Andrea.
TOK! TOK! TOK!
"Andrea! Kau di dalam? Andrea! Ini aku Felix! Ayo kita bicara!" panggil Felix.
Namun tak ada siapapun yang membukakan pintu. Felix berusaha menarik narik tuas pintu yang terkunci. Namun hasilnya sama saja. Tak ada siapapun di dalam rumah itu.
Sebuah mobil berhenti di depan rumah Andrea. Felix menoleh ke arah depan untuk mengetahui siapa yang datang.