Evans pun akhirnya merencanakan untuk kembali ke Republik. Hanya saja ia menunggu waktu yang tepat agar tak diketahui oleh pamannya.
"Kau yakin, Evans?" tanya Andrea saat mereka sedang tiduran di atas ranjang.
"Tentu saja," ucap Andrea.
"Apa sebaiknya kau lakukan setelah operasimu? Bukankah katanya kau harus melakukan sekali lagi operasi?" tanya Andrea lagi.
"Di Republik ada dokter yang bisa melakukannya. Kau tak perlu khawatir," ujar Evans.
Evans memberanikan diri untuk menggenggam tangan Andrea. Dan Andrea pun hanya diam saja.Tak memberikan penolakan.
"Aku tak mau kau sakit saat di Republik,," ujar Andrea.
"Tenanglah, di sana ada banyak orang yang akan menolongku," sahut Evans sambil membalikkan tubuhnya menghadap Andrea.
"Kenapa?" tanya Andrea.
"Aku hanya ingin menatapmu," jawab Evans santai.
"Tidurlah, kau pasti lelah," ujar Andrea.
"Tidak aku, tak lelah, Andrea," ucap Evans dengan tatapan dalam namun lembut.