"Ah, ah, Evans. Ah, ada orang!" seru Andrea dalam desahan kenikmatan.
Evans tak menggubris ucapan Andrea, ia tetap saja memainkan perannya dengan menggoyang pinggulnya.
Evans dan Andrea menikmati keintiman di balik pohon, di sisi yang jarang ada pengunjung datang.
"Andrea, Sayang, ahh, aku keluar! Aah!" Evans tak tahan lagi dan ia menumpahkan semuanya ke dalam rongga kenikmatan milik sang istri.
kecupan demi kecupan tak hentinya Evans berikan kepada Andrea. Kemudian mereka berdua kembali menata pakaian mereka yamg berantakan karena pergumulan mereka berdua.
"Evans, kau gila! Lain kali aku tak mau begini!" keluh Andrea.
"I am sorry. Kau yang mengajakku kemari," sahut Evans sembari duduk bersandar du bawah pohon pinus.
"Iya, tapi kita kemari bukan untuk bercinta!" sahut Andrea.
"Oh, come on baby. Come here!" Evans mengulurkan tangannya seolah meminta Andrea masuk ke dalam pelukannya.