"Nona, kau hebat sekali. Aku tahu betul pria di sampingmu ini adalah pria hebat yang tak akan pernah tunduk kepada siapapun. Tapi dia dia seketika saat kau bicara. Kau hebat sekali," ucap Dokter Candra.
Evans mendengus kesal mendengar ucapan pria tua ini. Jika bukan karena Kenand, ia benar - benar tak akan mau bertemu dengan Dokter Candra lagi.
"Andrea?" suara Dokter Tony memecah suasana kaku di tempat itu.
"Dokter Tony!" sapa Andrea seolah telah menemukan harta karun karena bertemu dengan yang dicarinya.
Evans melirik kesal saat melihat ekspresi istrinya yang senang sekali melihat Dokter Candra.
"Ada apa denganmu?" keluh Evans yang tak suka dengan tatapan Andrea kepada Dokter Tony.
"Kenapa? Aku tak kenapa - kenapa," sahut Andrea santai.
"Ada apa kesini?" tanya Dokter Tony dengan nada bicaranya yang lembut dan ramah.
"Oh, ho, ho. Astaga!" Evans terkekeh namun kesal melihat cara bicara Dokter Tony kepada istrinya.
"Maaf, ada apa, Tuan Christhoper?"