"Ouh, begitu. Baiklah," ucap Madam Kim.
"Baiklah, aku harus ke sana," ucap Evans sambil menunjuk ke arah kamar ayahnya.
"Anda sering sekali ke sana, Tuan?"
"Aku rindu pada ayahku, Madam Kim." Evans terus berjalan melewati Madam Kim dan segera masuk ke dalam kamar ayahnya dan menguncinya dari dalam.
"Andrea dimana dia?" gumamnya khawatir.
Sementara Madam Kim ia segera berlalu ke atas menuju ke kamar Evans untuk mencari dimana keberadaan Andrea.
Namun, ia tak menemukan dimana keberadaan Andrea.
"Ini tak boleh dibiarkan. Dia bisa melakukan apapun yang membuat segala sesuatunya menjadi kacau balau!"
Madam Kim bergegas mencari Andrea ke tempat - tempat lain di dalam rumah itu.
Sementara Andrea sendiri karena ketakutan melihat Kenand dianiaya, ia segera pergi untuk mencari bantuan.
"Kenand, tunggu aku. Aku akan mencari bantuan!"
"Aaarg!" Langkah Andrea terhenti tiba - tiba karena ia tersandung.
Lorong itu teramat gelap sehingga Andrea tak bisa melihat apapun.
JEGREK!