Suasana pesat saat itu membuat para tamu begitu terhanyut. Mereka mengikuti Andrea dah Evans yang tengah asyik berdansa. Tak terkecuali Tuan Lee dan Elizabeth.
"Lee, aku merasa ini aneh," ucap Elizabeth.
"Apanya yang aneh. Kita hanya berdansa. Kau tak usah berlebihan," jawab Tuan Lee.
"Lee, maafkan aku yang tak datang saat kau berduka," ucap Elizabeth.
"Itu sudah berlalu. Jangan dibahas lagi," ucap Tuan Lee.
Tuan Lee merekatkan tangannya ke pinggang Elizabeth dan mereka berpandangan cukup intens.
"Kapan kau akan kembali ke Inggris?" tanya Tuan Lee.
"Entahlah, Lee. Aku benar - benar tak tahan di sana,"
"Lepaskan saja pria itu. Kau bisa cari yang lain,"
"Siapa yang lain? Tak ada pria yang mau dengan wanita manja sepertiku."
Tuan Lee menatap ke arah teman lamannya itu. Ia sungguh tak mengerti harus memberi nasehat apa kepada sahabatnya.
"Lalu kenapa kau tak mau menikah?" tanya Tuan Lee.
"Aku hanya tak ingin hidup dalam kekangan," ucap Elizabeth.
