Evans tergopoh-gopoh berlari sampai di dalam rumah. ia melihat seorang kakek tua tengah duduk di hadapan Andrea dan Laura.
"thank you for lady. Sekarang biar aku yang menemui kakek ini," ucap Evans yang terlihat tergesa - gesa.
Evans menatap ke arah pria itu lalu mengulurkan tangannya.
"Christoper Jhon Evans," sapa Evans.
Pria tua itu menoleh dan tersenyum ke arah Evans.
"Kau baik - baik saja ternyata," ucap pria yang tak lain adalah dokter Candra itu.
'Bagaiman kalau kalau kita ke ruang kerja saya," ucap Evans.
"Evans, ada apa?" Andrea tak mengerti dan mulai bertanya.
"Tidak, tidak ada apa - apa. Ini urusan pekerjaan. Kau bisa masuk dulu, sayang?" tanya Evans kepada Andrea.
Andrea menatap serius ke arah Evans, seolah ia membutuhkan penjelasan.
"Kenand, antar beliau ke ruanganku. Aku akan mengantar Andrea ke kamarnya."
"Baik, Tuan," ucap Kenand.
"Ayo, Sayang," ucap Evans kepada Andrea.