"Bercerailah. Aku akan menunggumu," ucap Evans.
Andrea menghela nafas. Ia tak pernah berpikir akan kembali dengan Evans dengan cara seperti ini.
"Kenapa kau hanya menghela nafas? Kau mulai mencintainya?"
"Tidak, aku tak pernah mencintainya," sahut Andrea.
"Kalau begitu bercerailah," ucap Evans.
"Bagaimana jika dia tak mau?"
"Aku akan carikan pengacara yang paling bagus," ucap Evans.
"Bukan itu, bagaimana jika kiu ikut terlibat dalam hal ini. Namamu akan tercoreng," ucap Andrea.
"Aku tak peduli, dia menyakitimu. Aku tak tahan jika harus melihat hal itu," ucap Evans.
"Apa kau mulai jatuh cinta padaku?" tanya Andrea.
"Cinta? Kau masih saja becanda, aku hanya tak tahan melihatmu kesakitan!" sahut Evans.
"Apa susahnya berkata, Andrea aku mencintaimu?" ujar Andrea sewot.
"Jangan berharap," timpal Evans.
"Ah, kau sudah menemukan gadis yang ada di foto dompetmu?" tanya Andrea. Padahal ia sudah tahu kalau itu adalah dirinya.
"Belum," ucap Evans Berbohong.
"Ouh, sahut Andrea.