Rendy keluar di tengah malam untuk menenangkan pikirannya. Ia pergi ke klub yang biasa ia datangi bersama teman temannya.
Di sana ia melihat Evans yang juga sedang minum, namun sendiri.
"Tuan Christoper!" sapa Rendy.
Evans menoleh dan ia melihat Rendy menghampirinya.
"Brengsek, kenapa kau ke sini?" gumam Evans lirih.
Rendy tersenyum meledek ke arah Evans yang tampak kacau.
"Kau mencekal produkku, Tuan Christoper? Kenapa?" tanya Rendy sembari duduk di samping Evans.
"Cari tempat lain. Aku tak ingin diganggu!" ucap Evans.
"Setahuku Kalau kau tak ingin diganggu. Seharusnya kau pesan privat room," ucap Rendy.
"Kenapa kau ikut campur urusanku?"
"Bukankah itu yang kau lakukan padaku? Kau tak bisa menyalahkan orang lain jika kau juga melakukan hal yang sama. Untungnya, milikku sudah kembali padaku," ucap Rendy sambil tersenyum.
PRANG!
Evans melempar gelas yang ada di depannya mendengar ucapan Rendy. Ia tak pernah dipermalukan seperti ini sebelumnya oleh Rendy.
