Evans sedang asyik bermain dengan Philips, setiap hari Philips dan Evans semakin akrab saja. Entah kenapa Philips bisa membuat Evans tak selalu memikirkan Andrea.
"Naik!" ucap Philips sambil menyodorkan kedua tangannya.
"Kau ingin kugendong? Oh, tidak, Philips. Kau akan mengompol lagi," ucap Evans.
"Naik!" rengek Philips.
Evans mengehela nafas. Ia akhirnya menggendong Philips dan meletakkannya di atas bahunya.
"Kau senang?"
Philips tersenyum senang sambil tangannya ia gerak gerakkan supaya Evans berjalan.
"Oh, bocah, kau membuatku lelah. Aku ingin tidur siang juga. Kenapa aku harus mengasuhmu setiap hari?" keluh Evans.
Namun Philips malah tertawa terpingkal pingkal. Dia selalu saja tertawa saat Evans marah padanya.
Evans segera menurunkan Philips dan ia menggendongnya di lengannya. Ditatapnya anak itu. Sampai sekarang, Evans tak menyadari kemiripan Philips dengannya.
"Kau lucu sekali," ucap Evans lalu mengecup pipi Philips.