FLASHBACK
Usai pemakaman Martha, Evans terlihat tak punya daya lagi. Para tamu masih berada di luar untuk memberikan ucapan bela sungkawa.
"Kau istirahatlah," ucap Evans pada Kenand yang terlihat sangat berantakan.
Dia memakai baju serba hitam dan duduk termenung di pojok ruangan.
"Maaf," ucap Kenand.
"Tidurlah, kau harus melanjutkan hidupmu," sahut Evans yang tak kalah hancur.
Evans masuk ke dalam kamarnya, namun saat melintas melewati lorong yang mengarah ke kamarnya, ia mendengar seperti seorang wanita sedang berselisih paham.
"Itu jelas jelas pria yang tidur dengan Nyonya sebelum mereka naik kapal," ucap pelayan wanita di ujung lorong.
"Jangan bicara sembarangan. Kalau mereka dengar, nyawa kita tak akan selamat," ucap pelayan yang lain.
"Bukankah, pria itu ayah dari Tuan Kenand?" bisik yang lain.
"Ada apa?" Tiba tiba Evans datang dan mengagetkan para pelayan itu.
"Ti – tidak Tuan!" ucap mereka.
"Katakan padaku ada apa?" tanya Evans.