"Andrea! Kau tidak sedang bercanda, kan? Hamil? Kau, Andrea, kan? Andrea temanku?" pekik Silvy yang tak mengerti mengapa sang teman mengaku seperti ini.
"Aku tak bercanda Silvy. Aku benar benar hamil," ucap Andrea.
"Astaga, Andrea! Lalu bagaimana dengan karirmu? Kau tahu persis bahwa kehamilanmu tak akan diterima oleh para fansmu. Kau akan dicap gadis murahan, Andrea.
"Aku lebih takut tak diterima oleh pria itu, Silvy," ucap Andrea sambil menatap kosong ke arah langit langit.
"Dia tak tahu kau hamil?" tanya Silvy.
"Bagaimana dia bisa tahu? Kami bahkan bukan sepasang kekasih. Apa yang mau kubicarakan padanya?" ujar Andrea.
"Hah? Kalian tak berkencan? Lalu bagaimana kau bisa hamil? Jangan bilang kau mabuk dan kalian ... "
"Aku sadar saat melakukannya, Silvy. Kau dan dia benar benar sadar. Hanya saja ... "