"Senjata? Senjata apa, Stella?" Alex tampak bingung.
"Ada sebuah mobil diikuti motor. Pengendara motor itu membawa senjata," ujar Stella.
"Stella, kita bukan polisi dan itu bukan urusan kita ... " Tiba tiba Alex terdiam.
"Alex, itu tadi terlihat seperti mobil dari DC," ujar Stella.
"Sialan! Andrea!" Alex buru buru memutar kemudi untuk berganti arah.
"Ada apa, Alex?" tanya Stella.
"Entahlah, kurasakan ada sesuatu yang terjadi. Andrea meminta bantuanku untuk menyembunyikan manajernya. Aku minta ia bertanya kepada Tuan Evans. Tapi dia bilang situasinya darurat," ujar Alex sambil mempercepat laju mobilnya.
"Bagaimana kalau terjadi sesuatu kepada Andrea? Tuan Evans bisa menggila," gumam Alex.
"Aku akan hubungi Tuan Evans," ujar Stella.
"Ya, Stella. Hubungi Tuan Evans," ujar Alex.
Suasana saat itu sudah malam sekali apalagi di jalanan itu sangat jarang ada kendaraan melintas. Ha itu tentu saja membuat orang orang yang punya niat jahat akan semakin leluasa.
DOR! DOR!