Andrea di depan televisi sambil menggigit gigit kukunya. Televisi itu sudah sejak tadi menyala, namun Andrea sekali tak memperhatikan tayangan yang ada.
"Apa yang harus kulakukan?" sejak tadi hanya kalimat itu yang keluar dari mulutnya.
JEGREK!
"Andrea!" Panggil Diana yang baru saja datang.
Andrea menoleh ke arah Diana. Ia terlihat sangat bingung. Namun ia juga tak mungkin berbicara kepada Diana. Mengingat Diana sedang diamati oleh Rendy.
"Kau sudah membaik, Andrea?" tanya Diana.
"Emm, aku agak pusing," ujar Andrea.
"Kau sudah ke dokter?" tanya Diana.
"Ya, aku sudah ke dokter," ucap Andrea.
Diana menatap ke arah Andrea yang tak mau menatap ke arahnya. Ia terlihat ragu dan bimbang dan tak fokus.
"Kau ingin makan sesuatu?" tanya Diana.
"Tidak, Diana. Perutku sudah penuh. Aku sudah sarapan," jawab Andrea berbohong.
Diana mengecek kamar Andrea. Sebagai manajernya ia harus memastikan bahwa artisnya baik baik saja.