Andrea menarik lembut tangan Evans lalu menggenggamnya.
"Aku takut," ucap Andrea lirih.
Evans menatap ke arah Andrea lalu mengecup singkat kening gadis itu.
"Semua baik baik saja Andrea. Aku di sini untuk menjaga keselamatanmu. Jangan khawatir," ujar Evans.
"Sekarang aku harus bagaimana?" tanya Andrea.
"Kau akan berjalan ke arah Rendy Wijaya sampai si brengsek itu menyadari kehadiranmu. Setelah dia melihatmu. Kau keluar dari tempat ini menuju ke arah utara. Di sana sudah ada anak buahku yang akan membawamu pergi," ujar Evans.
"Kau tak bersamaku?" tanya Andrea.
"Aku akan memantaumu dan Anthony. Setelah semua aman aku akan menyusulmu," ujar Evans.
Andrea terlihat bimbang. Tangannya bergetar dan pikirannya kacau saat ini. Evans menatapnya lekat lekat Andrea saat ini.
"Andrea, Andrea. Dengarkan aku. Aku tak akan memaksamu jika kau tak mau. Kalau kau takut kau boleh pulang sekarang," ujar Andrea.
"Aku tak ingin sesuatu terjadi padamu Evans," ujar Andrea.