Andrea terlihat memegangi kakinya yang terasa pegal pegal.
"Kau baik baik saja?" tanya Anthony.
Andrea menoleh tajam ke arah adik dari Christoper Evans itu.
"Kakakku berpesan padaku agar kau bisa menunggang kuda saat dia kembali," ujar Anthony pada Andrea di lorong menuju asrama.
Penjaga mengamati mereka berdua sesekali.
"Aku tak ada hubungan apa apa dengan wanita ini. Seseorang yang lebih besar dariku telah membuat cap stempel padanya," ujar Anthony pada pengawal.
"Kenapa kau harus menjelaskan kepada mereka? Tanpa kau jelaskan pun mereka pasti tahu," ujar Andrea seraya memegangi kakinya.
"Mandilah dengan air hangat. Kau akan lebih baik. Tidurlah lebih awal," ujar Anthony sambil berlalu.
"A – Anthony," panggil Andrea lirih.
Anthony menoleh ke arah Andrea. "Apa?"
"Dia akan lama pergi?" tanya Andrea.
Anthony tak menjawab hanya tersenyum.