Malam ini terasa begitu spesial nya bagiku, semua begitu indah, berkesan juga penuh makna.
Laki laki ku begitu baik nya.. entahlah aku sudah tidak bisa berkata kata lagi tentang betapa aku merasa begitu bahagia nya di malam ini.
Tentu saja bukan malam ini saja, tapi seharian ini aku merasa sangat bahagia sekali.
Aku dikelilingi orang orang yang amat menyayangiku dengan tulus.
Setelah surprise ulang tahun dadakan ini berjalan dengan lancar, kita semua menikmati cake black forest bersama, mengemil beberapa snack bersama sama yang memang sudah guntur persiapkan segala nya dan kita semua saling bercengkrama bersama.
Tanpa terasa waktu pun menunjukan sudah pukul sepuluh malam lewat lima belas menit.
Akhirnya semua manusia manusia yang sudah berkontribusi ikut merayakan ulang tahunku ini, mereka semuapun pamit undur diri pulang menuju rumah nya masing masing.
Termasuk kekasih ku guntur, ia pun pamit undur diri setelah semua teman teman ku pamit.
Sebelum guntur pergi, kekasih ku pun memberi sebuah kado untuk ku.
Guntur bilang buka nya nanti saja saat dia sudah pulang.
Setelah guntur pulang kerumah nya, aku membereskan ruang tamu kosan.
Aku pun dibantu alil, dera juga risye untuk membereskan ruang tamu kosan, merapikah kembali ruang kosan dari pernak pernik acara ulang tahun dadakanku tadi.
Tidak lupa pula kami semua membersihkan bungkus bungkus snack yang berserakan.
Selesai bersih bersih, risye kembali kekamar tidur nya untuk lanjut beristirahat.
Begitupun aku, alil dan dera pergi menuju kamar tidur kita bersama.
Dera dan alil tampak begitu lelah nya, mereka pun segera beristirahat untuk tidur ditempat tidurnya masing masing.
Hanya aku yang masih rebahan saja, duduk bersender membelakangi tembok diatas tempat tidurku.
Mataku terarah pada sebuah bingkisan kado yang terletak di meja belajar ku.
Kado dari kekasih ku yang belum aku buka, juga ada beberapa kado lain nya dari teman teman ku.
Termasuk kado dari sasa, ia pun memberiku sebuah bingkisan kado, sasa bilang itu dari nya dan andri.
Saat aku ingin beranjak dari rebahan ku dikasur untuk meraih kado dari guntur, ponselku berdering ternyata panggilan masuk dari kekasih ku.
Guntur bilang ia baru sampai rumah nya, kita berdua pun mengobrol sesaat dan diakhiri dengan ucapan selamat malam dari guntur, kekasih ku itu menyuruh ku untuk segera beristirahat.
Aku pun mengakhiri sesi telepon ku bersama guntur, setelah mematikan telepon nya.
Aku segera bangkit dari kasur ku untuk memindahkan kado dari guntur dan kado dari teman temanku kedalam laci meja belajar ku, lalu kembali mengunci laci nya..
Karena aku belum sempat membuka kado dari mereka semua.
Dan aku pun tertidur dengan sangat nyenyak nya dimalam ini, tentu saja setelah aku membereskan diriku(mencuci wajahku, sikat gigi dan berganti pakaian tidur)
*-*-*-*-*-*-*-*-*-*
Setelah pulang sekolah, aku segera berganti pakaian.
Pulang sekolah tadi aku nebeng bareng widya, karena aku sedang malas berjalan kaki.
Tadi pun aku sempat kebascame teater terlebih dahulu karena ini hari sabtu, biasa nya dibascame ramai oleh anak anak teater lain.
Namun ternyata sepi, hanya ada beberapa anggota teater saja.
Mungkin yang lain nya sedang sibuk dengan urusan nya masing masing.
Akhirnya aku memutuskan pulang ke kosan saja lebih awal, karena aku memang sedang tidak ada kegiatan disekolah.
Tugas sekolah sudah beres, tugas praktek pun sudah, hari ini pun tidak ada eskul..
Yasudah aku pulang saja ke kosan.
Sahabat sahabat kosan ku pun sibuk dengan urusan mereka sendiri,
Alil masih ada tugas praktek yang harus diselesaikan.
Dera ada rapat seni suara selesai pulang sekolah,
dan risye? tadi sih dia bilang mau segera pulang ke kosan juga, karena sama seperti ku tidak ada kegiatan.
Namun risye tentu saja pulang nya diantar deriz kekasih nya.
Alhasil aku duluan sudah yang sampai dikosan.
Kosan terasa begitu sepi sekali siang ini.. karena penghuni nya memang masih berada disekolah, entah anak anak SMK 3 atau smn 8, sudah pasti masing masing sibuk dengan urusan nya.
Aku pun mendapatkan tubuhku sesaat diatas kasur ku untuk rebahan setelah berganti pakaian.
Sejenak kemudian, aku membangunkan tubuh ku kembali dan beranjak dari tempat tidurku.
Aku teringat akan beberapa kado kado kemarin dihari ulang tahunku yang belum sempat aku buka.
Akhirnya aku membuka laci bawah meja belajarku, tempat dimana aku menyimpan semua kado itu.
Aku buka satu persatu kado dari para manusia manusia baik ku, sahabat sahabat dekatku itu.
Macam macam benda yang tak terduga dan terkesan unik.
Ada yang memberi satu box pulpen dan buku catatan(semacam dairy tapi lebih mirip jurnal) , jam tangan,(namun aku tidak tahu dari siapa? mungkin antara dera dan risye, karena tidak ada nama pemberi nya)
Lalu aku buka kado berikut nya, yaitu berisi botol minum tupperware(aku tahu ini dari siapa? meski tidak ada nama pemberi nya, sudah pasti ini dari alil.
Karena seminggu yang lalu alil membeli botol minum tupperware dua warna, ada warna pink dan hijau.
Aku melihat nya dimeja belajar alil waktu itu.. tidak tahu nya itu adalah kado untuk ku :)
Setelah aku berterima kasih kepada alil atas kadonya, alil bilang sengaja memilih botol tupperware.
Karena aku kan memang suka air putih dan kemana mana selalu membawa air minum sendiri, lagian botol minum tupperware aku yang pink kan sudah menjadi milik Bima, akhirnya alil berinisiatif mengganti nya memberikan warna yang sama yaitu warna pink kepadaku sebagai kado ulang tahunku kata nya, hehe)
Lanjut aku membuka kado kembali, ku dapati sebuah dress berwarna pink dibawah lutut simple tapi begitu elegan sekali, sudah pasti ini kado dari sasa dan andi karena ada nama keduanya(sasa yang tahu aku suka warna pink, pasti sengaja memilih warna dress ini sesuai warna kesukaan ku)
Dua kado terakhir, ku buka kado yang paling besar ini bungkusnya dari semua kado dan ternyata saat aku buka adalah sebuah boneka kepala kucing berwarna pink, atau bisa juga menjadi bantal kepala kucing ini dari tiga sahabat kelasku puput, Vina dan widya, kado nya bersamaan.. setelah aku mendengar cerita dari puput.
Vina, widya dan puput patungan bersama membeli kado untuk ku, karena aku suka sekali kucing bahkan begitu menyayangi kucing, jadilah bantal kepala kucing ini yang dipilih.
Bantal kucing ini lumayan besar, seukuran bundaran kipas angin besar yang berdiri, tapi ukuran bundaran nya saja bukan tinggi kipas angin nya.
Dan kado terakhir yang aku buka.. tentu saja kado yang paling spesial dari orang yang paling spesial bagiku, siapa lagi kalau bukan dari guntur kekasihku.
Ternyata kekasihku ini memberikan ku sebuah jam weker berbingkai berwarna cokelat berbentuk kotak persegi namun jika dilihat dari tampak atas bergambar seekor tazmania didalam jam nya yang dilapisi penutup transparan, dan dikeempat sisinya ada bingkai yang bisa diisi oleh poto..
Lucu sekali kado dari guntur ini.
Guntur bilang dia sengaja memberikan ku sebuah jam weker ini, untuk ku agar aku selalu mengingat waktu.. entah waktu apapun itu, dimana pun aku berada dan yang paling spesial katanya tazmania ini adalah salah satu kartun kesukaan nya tentu saja setelah kartun tsubatsa ozora, begitulah kekasih ku ini bilang kepadaku..
Semoga aku menyukai kado ulang tahun dari nya, ucap guntur kepadaku saat aku berterima kasih kepada nya waktu kita sedang mengobrol bersama.
Selesai membuka semua kado kadoku, akupun merapihkan nya bungkus kertas kado yang berserakan lalu membuangnya ketempat sampah.
Aku menyimpan semua pemberian kado ini, tidak terkecuali kado dari kekasihku.
Aku meletakan jam weker tazmania ini disisi dekat tempat tidurku, hanya saja bingkai nya belum aku isi poto, mungkin nanti pikirku.
Ponselku pun berdering dari atas nakas, aku meraih ponselku ternyata sebuah pesan dari risye..
Risye bertanya apakah aku sudah dikosan? aku pun segera membalas pesan risye, ternyata risye sudah ada dikamar kosan nya.
Aku dan risye duduk duduk santai diruang tamu kosan sambil menikmati siang hari ini yang cerah tidak lupa ditemani acara ftv siang.
Sudah pasti aku pun dari tadi berkirim kabar dengan guntur, karena guntur masih disekolah nya ada latihan bola sampai sore begitulah kekasihku memberitahu kan nya kepadaku.
Saat aku sedang asik menonton ftv siang bersama risye, ponsel ku berdering sangat nyaring..
Aku lupa menurun kan suara dari nada ditelepon genggam ku ini.
Refleks aku mengangkat telepon itu tanpa membaca nama dilayar nya, karena aku pikir pasti dari guntur.. siapa lagi kalau bukan kekasih ku yang menelepon, ternyata aku salah..
Telepon masuk itu dari Bima, hampir saja aku memanggil nya dengan sebutan sayang.
Untung saja aku membuka kata telepon dengan mengucapkan "hallo" dan dari sebrang sana Bima menjawab "hallo" kembali, sesaat aku langsung mengecek nama si penelepon dari layar ponsel ku, "Bimbim" sebuah nama yang aku beri pada kontak nomer ponsel nya Bima.
Akhirnya aku pun mengobrol santai sesaat dengan Bima dalam ponsel ku.
Bima berkata kepadaku, aku sedang sibuk tidak? Bima bilang ingin bertemu dengan ku walau hanya sebentar saja, begitu ucap nya padaku.
Tadi pun bertanya kepada ku, aku sedang dimana? aku pun menjawab sedang dikosan saja bersama risye.
Bima pun bertanya kembali kepada ku "okta lu ada dikosan aja kan lagi enggak kemana mana?"
Aku jawab apa adanya dengan berkata "iya" karena aku memang sedang tidak kemana mana saat ini.
"Baiklah" ucap Bima menyahuti pertanyaan nya tadi dari sebrang telepon, dan kembali berkata kepadaku "okta telepon nya gua matiin dulu ya, bye okta" klik telepon masuk dari Bima pun terputus.
🌹🌹🌹