Siang hari, pukul satu..
Keita bersama abang abangnya sudah kembali kerumah dari acara pernikahan teh hanni anak uwanya.
Tadi sebelum aku pulang kerumah dan masih berada digedung pernikahan, saat bima hendak akan pulang dari acara kondangan ini(undangan) bima juga sempat mengirimiku pesan dan ingin bertemu denganku sebentar, sebelum bima meninggalkan gedung serba guna ini bersama kak ratih dan tantenya.
Sedangkan mama dan papaku masih sibuk menemani keluarga uwa digedung pernikahan bersama keluarga besar lainnya.
Alhasil aku hanya ditemani oleh kedua abangku dirumah,
Karena nanti sore aku akan kembali pulang kekosan, para abang tersayangpun sibuk membantu menyiapkan apapun yang akan dibawa kekosanku nanti.
Padahal sebenarnya aku tidak ingin membawa apapun itu, namun tadi sang mama berpesan untuk membawa beberapa cemilan atau snack dan juga lauk pauk yang cukup banyak untuk dimakan dikosan bersama teman teman kosanku.
Mungkin abang martin dan abang halim akan ikut kekosan mengantarku ucap mereka.
Meski kedua abangku tahu aku akan dijemput kembali oleh kekasihku guntur.
Tapi tidak masalah bagi mereka..
Abang abangku mengijinkan aku dijemput oleh guntur, aku dan guntur naik motor.
Sedang kan abang martin dan bang halim membawa mobil papa, begitu ucapnya padaku.
Karena akan membawa begitu banyak makanan kekosanku dan juga pernak pernik lainnya(perlengkapan lainnya, maksudnya *kebutuhan harianku.
Seperti perlengkapan mandi, body care, skin care, perlengkapan keperluan sekolah yang baru(buku tulis,alat tulis,tas sekolah,sepatu, dan lain halnya yang serba baru untuk melengkapi kebutuhanku)
Yang memang dengan sengaja mama membeli nya dan menyiapkan nya hanya untukku, padahal aku tidak pernah meminta nya sama sekali.)
Ya begitulah mamaku, setiap aku pulang kerumah pasti ada saja yang disiapkan oleh mama untuk ku bawa kekosan.
Entah makanan,entah pakaian baru,entah tupperware baru,toples toplesan yang berisi macam macam cemilan,buah buahan atau lain sebagainya.
Namanya juga seorang ibu menyiapkan segala yang terbaik untuk anaknya, meski sesungguh nya terlihat sedikit ribet sih.hehe
Mama bilang kan anak gadisnya ini jarang dirumah, jadi ya wajar sekalinya pulang kerumah mama selalu menyiapkan banyak hal untukku.
Mamaku memang seperti itu orangnya.(tapi aku rasa bukan hanya mamaku yang bersikap seperti ini, kebanyakan para ibu diluar sana pasti ada yang seperti mamaku ini.. iya kan? hayo ngaku readers?)
Pukul setengah tiga siang, guntur meneleponku..
Kekasihku bilang dia baru saja selesai bersiap siap dan hendak segera berangkat kerumahku.
Tadi guntur selesai tanding bolanya sampai duhur katanya, dia rebahan sebentar dirumahnya lalu makan siang dan langsung mandi.
Sekarang guntur lagi siap siap mau menjemputku kerumah, begitu ucapnya padaku dalam telepon.
Aku bilang padanya santai saja bawa kendaraannya(motornya) tidak perlu mengebut dijalan..
"Baiklah, kalau gitu selepas ashar aku otw(on the way) ketempat kamu ya yang!" ucap guntur menyahutiku dalam teleponnya.
Namun tidak sampai satu jam, guntur sudah berada dirumahku lagi kini..
Tadi selesai berteleponan denganku, ternyata guntur langsung otw menuju kerumahku.
Katanya guntur tidak ingin membuat aku menunggu dirinya terlalu lama..
Dasar kekasihku itu ada ada saja tingkahnya,
Aku dan guntur berbincang santai diruang tamu kini..
Santai saja kekosannya ucap bang martin tadi padaku dan guntur.
Akupun memberi tahukan guntur bahwa bang martin dan bang halim akan ikut mengantarku kekosan disuruh orang tuaku untuk membawa segala kebutuhanku dan blablabla..
Pukul lima sore, mama dan papaku sudah kembali berada dirumah.
Papa bilang padaku dan juga guntur kekosannya setelah magrib saja.
Betapa senangnya aku melihat guntur begitu dengan mudahnya membaur dalam keluargaku,
Mama,papa,abang abangku memperlakukan nya amat begitu baik.
Disela sela obrolan denganku dan guntur, papa memberi nasehat untuk kami berdua.
"Pacaran nya yang positif ya!(maksudnya mengarah pada hal baik) enggak boleh yang aneh aneh, harus saling bisa jaga diri, saling ngingetin satu sama lain kalau ada yang salah, harus saling support juga kalian, harus bisa saling berkembang keduanya..
Papa enggak pernah melarang anak papa buat punya pacar, karena papa dan mama pun pernah muda, pernah ada diposisi kalian merasakan indahnya cinta remaja.
Pacaran boleh, tapi satu hal yang lebih penting jangan lupa sama sekolahnya, pelajaran disekolah dan belajar adalah hal yang paling utama.
Pacaran itu untuk membuat kita semangat, memotivasi diri, ingat pesan papa untuk kalian berdua ya? papaku menatap mataku dan guntur.
Papa percaya kalian bisa saling menjaga satu sama lain.
Jaga kepercayaan yang papa udah beri ya! ucapnya dengan lembut padaku.
Om titip keita sama kamu guntur, tolong jagain keita disaat jauh dari orang tua nya ya! Papaku kembali berkata dengan nada ramahnya, namun terlihat tegas, dan menatap guntur kini.
Guntur menimpali ucapan papaku dengan sangat sopannya "Baik om.. sebisa mungkin guntur akan jagain keita dengan baik"
Papa,aku,guntur dan mama terus saja mengobrol diruang tamu..
Tanpa terasa magrib pun tiba, suara adzan magrib berkumandang.
Papaku,abang abang ku dan guntur pergi kemasjid melaksanakan solat magrib dimasjid dekat rumahku.
Sementara aku dan mama solat magrib dirumah,
Selepas magrib aku bersiap siap, namun mama tidak mengijinkan aku untuk pulang kekosan begitu saja jika aku tidak makan malam dirumah terlebih dahulu.
Akhirnya aku dan guntur bersama keluargaku makan malam bersama sama dimeja makan dengan banyak menu masakan yang sudah mama persiapkan.
Meski hari ini mama sibuk hampir seharian digedung serbaguna membantu acara pernikahan, namun mama menyempatkan memasak banyak makanan untuk keluarga ini, terlebih untuk ku bawa kekosan.
Entah menu masakan yang langsung bisa dimakan dan harus dihabiskan dihari itu juga, atau menu makanan yang bisa bertahan lama(tempe orek,kentang mustofa,abon sapi,empal/serundeng ayam/daging dll)
Bahkan makanan siap saji pun(instan) mama beli untukku(mie instan,bubur instan,sereal,dll)
Serasa aku sedang pindah rumah atau akan dibawa jauh oleh suami yang akan hidup merantau,haha.
Ya beginilah keluargaku, terlebih mamaku.
Bukan hanya kepadaku saja mama bersikap seperti ini tapi kepada kedua abang abangku pun sama.
Waktu abang martin ppl dulu, mamalah yang paling sibuk menyiapkan segala hal keperluan untuk abang martin.
Sampai sampai abang martin menolaknya, tetap saja mama mengurus segala kebutuhan abangku padahal bang martin bilang dia sudah dewasa dan bisa mengurusnya sendiri.
Sama halnya kepada bang halim, saat itu abang halim akan berkemah dari sekolahnya, mamapun menyiapkan banyak hal untuk kebutuhannya.
Sampai bang halim bilang bagaikan anak perempuan yang dibekali banyak hal, macam macam perlengkapan ada sahutnya.
Ya begitulah mamaku.
Bagaimana pun kedua orang tuaku? aku tetap bersyukur karenanya, telah memiliki orang tua seperti mereka. :)
Selesai makan malam bersama, akupun bersiap siap.
Semua perlengkapanku disimpan dalam mobil dan dibawa oleh kedua abangku, termasuk tas gendongku.
Aku tidak membawa apapun dalam boncengan nya guntur.
Hanya memakai jaket tebal dan tas selempang kecil hanya untuk menyimpan ponsel juga dompet ku.
Aku dan guntur pamit dari rumahku, kami berduapun kembali menyusuri jalanan bersama menuju kosanku.
Kedua abangku menyusul dibelakang dengan mobil papaku.
Dengan kecepatan standar guntur membawa sepeda motornya, seperti saat guntur mengantarkan aku pulang kerumah, iapun hanya ingin berlama lama denganku dalam sepeda motornya.
Kita berdua menikmati suasana perjalanan bersama, ditemani semilir angin yang membelai lembut menembus kulit masing masing.
Meski terasa sedikit dingin, namun keduanya terasa hangat bersama satu sama lainnya.
Rupanya kehangatan cinta keduanya yang membuat situasi menjadi terasa hangat bersama dalam kondisi apapun.
Tanpa terasa perjalanan membawa keduanya sampai dikosan.
Pukul 20.37 wib keita dan guntur telah sampai dikosan keita.
Keita disambut oleh dera dan alil yang kebetulan ada diruang tv sedang menonton sinetron kesukaan alil, sementara risye belum pulang lagi keluar sama deriz sedang cari makan katanya.
Tidak lama beberapa menit kemudian..
Mobil yang ditumpangi oleh kedua abangku pun sampai didepan kosan, lebih tepat nya dihalaman kosan.
Mobil papaku itu terparkir disana, dan kedua abangku keluar dari pintu mobil lalu mengeluarkan segala hal yang dibawa untuk ku tadi.
Alil dan dera pun membantu ku membawakan segala oleh oleh yang aku bawa dari rumah menuju kamar kosan kami.
sekitar dua puluh menitan abang abangku membaur dikosan bersama aku, guntur, dera dan alil tidak lupa amamet pun ikut bergabung didalam nya sekedar menyapa dan berbasa basi dengan kedua abang abangku.
Pukul sembilan lewat lima menitan kedua abangku pun akhirnya pamit undur diri dari kosanku untuk kembali pulang kerumahku.
Setelah abang abangku pulang, beberapa saat kemudian guntur pun ikutan pamit undur diri untuk pulang kerumahnya.
Sebelum guntur pulang, tidak lupa aku berterima kasih kepada kekasihku itu karena telah bersedia mengantar dan menjemputku.
Tentu saja guntur sangat senang sekali, karena ini memang kemauan dia bukan aku yang memintanya.
Aku pun memberikan beberapa snack kepada kekasih ku itu, yang memang sudah mamaku siapkan untuk diberikan kepada guntur sahutnya.
Terlebih guntur sangat menyukai kentang mustofa buatan mamaku,
Tadi saja dirumahku, guntur berkali kali memakannya, bukan dengan nasi atau dijadikan lauk makan namun dia cemilin(dimakan bagai snack/cemilan)
Guntur bilang kentang mustofa buatan mamaku begitu enaknya.
Setelah kekasihku itu pamit pulang kerumahnya.
Aku pun kembali bergabung dengan dera juga alil diruang tv,sambil memakan beberapa cemilan yang aku bawa.
Tidak lupa amamet pun ikut aku beri beberapa snack yang memang sudah dipisahkan oleh mamaku tertuju untuk amamet.
Aku, alil dan dera mengobrol santai bersama..
Berbagi cerita tentang harinya masing masing.
🌹🌹🌹