Bel tanda pulang sekolahpun berbunyi, semua murid murid disekolah berhamburan keluar kelas.
Puput sedang terburu buru ia ada janji dengan kak rama.
Keita masih terduduk santai dibangkunya merapihkan buku buku kedalam tasnya.
Perlahan semua murid dikelasnya pun pergi meninggalkan kelas.
Hanya yang tersisa beberapa teman sekelasnya saja.
Keita menikmati keheningan dikelasnya sesaat, dan keita pun keluar kelasnya.
Dengan langkah santai keita berjalan menyusuri koridor kelas seorang diri.
Lalu menuju musola dan lanjut menjalankan ibadah duhurnya.
Setelah selesai solat, keita duduk sejenak diteras musola.
Lantai musola terasa adem sekali menyentuh kulit keita disiang hari yang panas ini.
Hari ini keita tidak pulang bareng bersama teman teman kosannya.
Karena semuanya sedang punya kesibukan masing masing.
Dera pulang sekolah langsung kerumah sakit ditemani raffi untuk bertemu pujaan hatinya.
Risye ada tugas praktek kejuruan, selesai pulang sekolah katanya akan mengerjakan tugasnya dibengkel kejuruan.
Sementara alil pulang sekolah langsung kerumah temannya belajar kelompok menyelesaikan tugasnya yang tinggal dua hari lagi.
Dan aku sendiri hari ini mau ngapain ya? kebetulan aku lagi free hari ini.
Tidak ada tugas sekolah, ya karena sudah aku kerjakan kemarin.
Tidak ada tugas praktek kejuruan juga, tugasnya sudah dikumpulkan hari sabtu kemarin.
Hari ini pun bukan jadwal latihan teater, Apa aku kebascame teater saja? pikirku.
Meski tidak ada jadwal latihan teater, namun selalu ada beberapa anggota teater yang berkumpul dibascame setiap pulang sekolah.
Sekedar untuk sharing dan bersantai sejenak dibascame teater.
Niat keita untuk kebascame teaterpun ter'urungkan.
Hampir saja lupa, keita teringat sesuatu ia pun meraih ponselnya dalam tasnya.
Mencari satu nama dan mengiriminya pesan.
"Sat kamu dimana? masih disekolah apa sudah pulang?"
Keita mengirim pesan pada satya, tak lama pesan keitapun berbalas.
"Aku lagi diruang praktek dkv ta lagi ngerjain tugas,belum pulang.. kenapa keita?"
Keita tak membalas pesan satya dan tentu saja keita segera menuju bengkel praktek dkv untuk bertemu satya.
Didepan bengkel praktek dkv keita mengirim pesan kembali pada satya
"Aku didepan bengkel dkv nih sat, bisa keluar sebentar enggak?"
Tak lama satyapun keluar bengkel dan menghampiri keita yang sedang duduk dibangku panjang beranda kejuruan dkv.
Keita.. ucap satya yang sudah bergabung duduk disebelahnya.
Ada apa ta? sorry kalau ganggu sat, keita membuka tasnya dan mencari sesuatu dalam tasnya.
Nah ini dia ketemu sahutnya lalu memberikan sebuah benda kecil pada satya dan mengucapkan terimakasih.
"Makasih ya sat, tugas kejuruan aku udah selesai" kemarin aku mau balikin ini lupa.
Satya tersenyum menimpalinya "Ya ampun ta,
flashdisk nya disimpan dikamu dulu juga enggak apa apa.. keita tersenyum makasih banyak pokoknya ya sat.
Yaudah aku duluan ya sat ucap keita beranjak dari duduknya.
Buru buru amat, ditungguin the cozt ya? (alil,dera,risye) tanya satya..
Enggak juga jawab keita dan menceritakan pada satya tentang kegiatan sahabat sahabatnya pada satya.
Dera ke rumah sakit, tadi dera sms aku juga sih sama taufan ngajakin jengukin heri.
Cuma aku masih ada tugas kejuruan mungkin nyusul kesananya begitu ucap satya.
Berarti kamu pulang kekosan sendiri ta? yup..jawab keita menimpali.
Yasudah aku duluan ya sat, keitapun melangkah pergi meninggalkan satya.
Selang beberapa saat keita sudah berjalan dipinggir trotoan menuju kosannya tak lama sebuah sepeda motor menghampirnya.
Keita ayok naik biar aku antar kekosan, didapatinya satya memberhentikan motornya.
Satya? udah buruan naik! paksa satya pada keita.
Enggak usah aku jalan kaki aja sat, keita ayok naik!
Dengan lembut keita menolaknya.. namun satya tetap memaksa keita, apa harus aku gendong kamu biar mau naik kejok motorku?
Ih apaan sih satya, enggak mau ah..
Satya pun menstandarkan motornya dan turun dari motor.
Menghampiri keita, benar saja satya menarik tangan keita dan hendak menggendongnya.
Iya..iya yaudah aku naik motor kamu nih,
Kamu ya sat, kadang kadang emang..
Emang apa? tanya satya balik,
Emang gila..hahaha keita tertawa, tanpa keita sadar satya tersenyum melihat keita tertawa dari kaca spion motornya.
Dan satyapun mengantarkan keita kekosannya.
Sampai sudah didepan gerbang kosan, keita pun turun dari motor satya.
Makasih ya satya, padahal kamu enggak perlu anterin aku segala..
Dasar pemaksaan canda keita pada satya.
Yey.. ya enggak apa apa dong sekali kali maksa ya kan? haha tawa satya.
Baru saja satya akan menstarter sepeda motornya, tiba tiba ponselnya berbunyi ternyata dari raffi.
Raffi berkata, kondisi heri kritis kembali.. Barusan heri pingsan dan dera sedang menangis.
Taufan sedang otw ke rumah sakit, raffi pun menyuruh satya kerumah sakit.
Keita yang hendak membuka gerbang kosan pun terhenti dan berbalik ke arah satya kembali.
Heri kenapa sat? tanya keita, setelah satya selesai mematikan telepon genggamnya.
Satya pun bercerita "heri kritis kembali, sekarang lagi pingsan" aku disuruh kesana sama raffi. begitu ucap satya.
Aku ikut kesana ya sat, boleh kan? yasudah ayok ajak satya pada keita.
Bentar sat, aku simpan tas dulu ya.. sekalian ngambil sweaterku.
Satya mengangguk dan menunggu didepan gerbang kosan.
Keita dan satya kembali pergi menuju rumah sakit umum bersama.
Sampai dirumah sakit, satya dan keita bergegas menuju kamar rawat inap heri.
Terlihat heri sedang terbaring pingsan ditempat tidurnya dan sedang diurusi beberapa suster beserta dokter yang menangani heri.
Sabar ya dera, ucap keita menyemangati sahabatnya itu.
Dera sedikit lebih tegar kini, tak lama taufan pun datang.
Semuanya kini hanya saling terdiam dan memperhatikan heri yang sudah ditangani dokter.
Heri yang terdiam ditempat tidurnya dengan mata tertutup.
Barusan dokter bilang, nanti juga heri akan sadar sendiri biarkan saja saat ini ia istirahat ya!
Aku teringat guntur, baru saja ingin mengiriminya pesan.. namun aku tersadar ternyata ponselku ada ditas sekolahku dan aku lupa memindahkan ponsel dalam tasku.
Dasar ceroboh banget sih keita,haduh.. gumanya dalam hati.
Ponsel satya pun berdering ternyata dari ibunya, satya disuruh menjemput seto adiknya ditempat les.
Satya bilang padaku, aku jemput seto dulu ya ta.
Kamu mau sekalian bareng pulang apa gimana?
Berhubung tadi dera minta tolong aku untuk temani dia disini.
Aku berkata pada satya, iya enggak apa apa satya.. aku disini dulu saja mau menemani dera.
Satya mengerti, yasudah kalau kamu mau pulang sms aku saja, nanti aku jemput kesini lagi.
Aku hanya tersenyum menanggapi ucapannya satya.
Selow aja sat, bareng taufan kan bisa sambil menunjuk taufan.
Iya tenang aja bro, biar nanti keita gua anterin balik sahut taufan.
Oke deh ucap satya, gimana keita aja? mau bareng lo apa dijemput gua, nanti kabarin lagi aja ya!
Tak lama satyapun pamit pada aku,dera,taufan dan juga raffi.
Sementara ibunya heri sedang pulang kerumah diantar ayahnya heri sekedar untuk mengambil berbagai kebutuhan heri untuk dirumah sakit.
Maka dari itu dera dan raffi tadi yang menjaga heri, sebelum aku,satya dan taufan datang.
Aku pun mengobrol bersama dera,taufan dan raffi.
Random sih sebenarnya entah membahas apa? kita semua berusaha menghibur diri masing masing untuk tetap kuat demi heri.
Dera berkata, ohiya ada rujak nih tadi sebelum kesini beli dijalan, sahut dera.
Dera menyodorkan rujak kepada aku,raffi dan taufan.
Kita berempatpun makan rujak bersama,
Aku menyomot sepotong pepaya muda dan ternyata sambal rujaknya benar benar buat semaput alias pedas tak terkira.
Akupun terbatuk karena kepedasan,
Refleks dera menghampiri kulkas mini disebelah ranjang heri.
Namun ternyata air mineral botolnya habis.
Waduh abis lagi minumnya,
Taufan pun menyodorkan minuman botolnya rasa teh.
Udah minum aja ini dulu ta, dari pada kepedasan!
Segera kubuka tutup botolnya lalu meminumnya seketika, gleg..gleg..gleg.. saking pedasnya tanpa terasa minuman botol rasa teh milik taufan itu habis begitu saja.
Waduh.. abis fan, sorry ya hehe.. btw makasih banyak fan.
Taufan tersenyum, selow aja keita.
Yaudah nanti gua kekantin rumah sakit bentar, sekalian beli minum sama ganti minuman lo itu fan.
Santuy aja ta enggak perlu diganti segala, ucap taufan pada keita.
Tetap aja gua mau ganti nanti ya fan?
Beberapa saat kemudian..
Gua kekantin dulu ya dera, hanya ada aku dan dera kini dikamar rawat inap heri.
Bentar ta, ucap dera padaku.. aku nitip beliin air mineral botol ya lima.. dera memberiku uang pecahan lima puluh ribu.
Kamu enggak usah beli minum, beli minumnya pakai uang ini aja! ini dari mama heri tadi buat beli cemilan.
Oke deh dera, siap ucapku.. mau ditemanin enggak ta? sahut dera lagi.
Enggak usah, biar aku kekantin sendiri aja..
Nunggu taufan atau raffi saja kekantinnya ta! ucap dera menimpali kembali,
Udah enggak usah, aku kekantin rumah sakit dulu ya dera.
Keitapun ngeloyor pergi meninggalkan dera dikamar rawat inap heri seorang diri.
Karena raffi sedang mengangkat telepon diberanda koridor kamar heri dan taufan sedang pergi ketoilet.
🌷🌷🌷