Memaksa pikiran nya kabur, mendadak pandangannya malah berusaha miris. akhirnya tak mau berkilah. di sanalah adalah tempat di mana kenangan orang terkasih. Mengapa sekarang terasa asing dan menjauh, hanya dapat di temui di batas rindu. Serasa dunianya sempit.
Saat matanya bertumpu pada, hanya mampu meringis getir. Kemudian menjadi tempat bersandar. Serupa sembilu yang mengiris pelan. Senyuman hangat yang menyambutmu. Tahu dan dengan segala yang menimpa seperti-nya sudah takdir tuhan dan setidaknya lebih baik lagi dari sebelumnya.
"Andai saja bisa namun segera yang menimpa seperti-nya tak akan begitu saja terjadi."
"Segala resiko pun segera ke mana pun berada."
"Apalagi ini akan jadi pengalaman yang paling penting dan harus sabar."
"Mungkin saja dengan segala yang terjadi padanya belakangan ini."