Salma Memaksa pikiran nya kabur, mendadak pandangannya malah berusaha miris. akhirnya tak mau berkilah. di sanalah adalah tempat di mana kenangan orang terkasih. Mengapa sekarang terasa asing dan menjauh, hanya dapat di temui di batas rindu. Serasa dunianya sempit.
Saat matanya bertumpu pada, hanya mampu meringis getir. Kemudian menjadi tempat bersandar. Serupa sembilu yang mengiris pelan. Senyuman hangat yang menyambutmu.
Masih mencoba mengatur irama jantung. Mencar sosok yang begitu ingin di temuinya ,yang selalu ada di ujung degup jantungnya. Keduanya lalu tenggelam dalam sunyi. Menatap teduh matanya, sesal mencuat tanpa permisi.
Sinaran dan juga aksaranya akhirnya telah mengisi kembali ruang kosong. Jiwa menghangat Setelah dinginnya badai pilu yang sempat menerpa.
lara merayapa batin,menguliti luka lama. Menunjuk inti dan hanya perlu menemukannya yang berhasil membuatnya merasa istimewa.
Kesempatan untuk benci kamu, di hapus lembut jejak perasaan. sesunyinya