Aluna pun yang senang kalau Iqbal tidak marah lagi hanya bisa berusaha yang terbaik. Apalagi ini akan jadi masalah yang bisa di lalui. Semoga bisa langgeng terus .
"Kenapa diam aja sayang?" tanya Aluna
"Nggak kenapa-kenapa, hanya saja semua akan baik pada akhirnya."
"Iya, kita pasrahin sama tuhan saja ya."
Tak lama, Naina yang melihat Abang yang babak belur tapi tak parah. Naina yang karang sekali marah semenjaka pacaran, kini marah besar dan berharap kalau ini akan baik-baik saja.
Kemudian, Naina pun mengobati Abang agar bisa cepat sembuh. Meskipun begitu, Abang hanya pasrah dimarahi Naina. Hingga, Abang pun tak ada pilihan lain selain marayu agar Naina tak begitu lagi.
"Sayang! jangan marah lagi dong, kan gue susah janji kalau nggak akan begitu lagi."
"Janji laki-laki manis di mulu saja, nggak yakin benar- benar akan begitu."
"Sayang! jangan gitu, gue beneran janji sama lo."
"Awas aja kalau bohongi gue."
"Iya sayang."