Yoshi pun berusaha se profesional mungkin untuk membantu Salma dari traumanya dengan laki-laki.
Tak lama, Bunda Ibnu yang tahu Salma sedikit lebih baik. Diajak Bunda untuk jalan-jalan yang tak jauh dari rumah Bunda.
Salma pun menolak karena nanti akan bertemu dengan laki-laki. Bunda pun menjelaskan kalau akan bersama Ara juga baby Ar. Namun tetap saja Salma menolak, lebih baik di rumah saja.
"Sayang! kan sudah sedikit lebih baik. kasian kamunya kalau masih di rumah saja."
"Bunda! tahu tapi nggak semudah itu, Bunda ingat kan dulu Salma seperti apa?"
Beberapa bulan sebelum Salma masih trauma parah. Salma kala itu sangat sedih, sampai-sampai untuk melihat Ayah, juga mertuanya Salma teriak -teriak lalu meminta keluar para laki-laki itu.
Sementara Ara yang melihat hal itu menjadi sedih juga dan berusaha menghibur Ibu.
Bunda Ibnu yang melihat Salma melamun segera menepuk bahu Salma.
"Sayang! kenapa diam aja."
"Nggak papa Bunda, lain kali saja."