Di tempat lain, Arin yang kembali ke Apartemen. Arin malah tak konsentrasi juga memikirkan Alex terus, Hingga sampai merasa Alex ada di Apartemennya.
Lalu Arin memilih menulis, saat menulis pun Arin memikirkan Alex yang ada di otakknya. Sampai-sampai Arin nekat chat whatshap saking tak bisa mengontrol dirinya terhadap Alex.
Saat di telepon, Arin hanya mendengar suara Alex yang terdengar malas juga sedih. Arin pun merasa ingin berbicara tapi rasanya tak mampu berkata apa-apa.
Arin pun hanya bisa mendengarkan suara Alex lalu menutup teleponnya. Kemudian, Arin menangis sejadi-jadinya karena menyesal telah berbohong padanya. Lalu telepon Richard dan bilang kalau minta ijin tinggal di apartemennya.
"Ada apa mau ke sini, Arin?" gumam Richard saat baca pesan singkat Arin sambil mengambil minuman soda di kulkas
"Ada apa sayang?" sapa pacar Richard
"Temen gue mau tidur di sini."
"Lo nggak bilang kalau gue di sini."
"Dia bisa di kamar sebelah sayang."