Di lain tempat, Dona yang ngambek masih di rayu oleh Romeo. Romeo meminta Dona untuk masuk ke dalam kamar untuk mengobrol dan membicarakan apa yang membuat kesal Dona.
Berulang kali Romeo meminta Dona untuk berbicara, Hingga kali ini Romeo baru ingat kalau harus ke cafe dan harus mengurus cafe tersebut.
"Sayang! gue ke cafe dulu, ya."
"Bye sayang, see you ya," pamit Romeo pada Dona yang tetap beragkat.
Saat mobil di panasi, Dona keluar dan minta ikut. Meskipun tidak mandi, Dona merapikan pakaiannya juga yang lain. Dengan senang hati, Romeo mau Dona ikut denganya. Meskipun sampai di cafe, Romeo sibuk sana dan sini.
Setidaknya Dona tak meninggalkan Romeo sedetik pun. Beberapa jam sebelumya saat masih di mobil.
"Kenapa nggak mau buka pintu kamar?"
"Cemburu sama Arin."
"Tuh kan, gue sudah bilang sama lo kalau nggak usah punya patner kerja cewek."
"Tapi berjalan baik kan cafenya."
"Iya tapi kalau sudah begini gimana, hayo?"
"Ya nggak gimana-gimana sayang."