Sementara itu di rumah Kiara, Masih rame akan orang-orang yang melawat. Hingga keduanya di hadapkan dengan penentuan wakil direktur, kandidatnya adalah Amara Atau Om Dion. Amara tak bisa menahan rasa kagetnya dan menolak keras karena kandidatnya adalah Om Dion.
Amara langsung walk out dan tak mau peduli kandidat lain lalu meminta untuk segera saja di jadikan Wakil direktur.
Amara masuk kamar sambil marah-marah dan geram parah. Tak menyangka para pegawai Ayah juga Ayah sudah merencanakan untuk menjadikan Om Dion Wakil Direktur.
"Nggak benar ini, Kiara," ujar Amara dengan emosi pada Kiara
"Tenang Amara, kita kasih kesempatan aja."
"Nggak ada kesempatan, dia sudah hancurkan keluarga kita."
"Untung kita nggak melarat-melarat banget."
"Iya tapi, itu dulu. Pasti sekarang sudah berubah Om Dion."
Di tempat lain, Dona yang sembunyi bersama ibunya juga sembunyi dari wartawan kini bisa lega.