Chereads / extraordinary love / Chapter 17 - bab 17

Chapter 17 - bab 17

Rena sampai,ia mendobrak pintu rumah kyra. Ia menarik yoga menjauh dan menghantam yoga

"Kurang ajar" ucap yoga

Keduanya saling menatap tajam. Leo dan rio dalam perjalanan menyusul rena.

"Sudah aku bilang,orang pertama yang akan menghajarmu adalah aku. Jika kamu menyakiti kyra" ucap rena

Yoga mengeluarkan pisau,ia mebyerang rena. Keduanya berkelah,lengan rena terkena pisau. Yoga mendorongnya.

"Bagaimana jika kyra tiada?kita sama-sama tidak memilikinya." ucap yoga

Yoga mendekat pada kyra,ia akan menikam kyra. Rena bangun dan lari lalu memegang mata pisau itu.

"Rena.." ucap kyra pelan

Rena menarik yoga menjauh dari kyra

"Atau kamu yang mati" ucap yoga sambil mencekik rena

Leo dan rio samapai,leo lari dan memukul yoga dari belakang. Yoga jatuh pingsan.

Rena memegang lehernya yang terasa sakit. Darah dari tangannya bercucuran kelantai,ia mendekat pada kyra yang menangis.

"Kamu baik-baik saja?" tanya rena khawatir

"Kamu terluka,ayo ke rumah sakit" ucap kyra khawatir

"Aku tanya ,kamu baik-baik saja?" tanya rena

"Aku baik-baik saja" ucap kyra mengangguk

Mereka khawatir satu sama lain. Rena terlihat pucat dan jatuh pingsan. Yang lain terkejut

Rena dibawa ke rumah sakit.yang lain menunggu diluar,tak lama bu.ira dan yang lain sampai.

"Bagaimana dengan rena?" ucap bu.ira khawatir

"Rena masih di tangani dokter tante" ucap rio

Kirana mendekat  dan menampar kyra,yang lain terkejut.

"Ini semua karna lo. Keegoisan lo membuat rena seperti ini. Jika lo gak keras kepala mendekati rena,dia gak seperti ini" ucap kirana marah

"Kirana sudah lah" ucap nita

Tak lama dokter sampai,semua mendekat pada dokter itu.

"Bagaimana dengan rena?" tanya bu.ira

"Kak rena baik-baik saja kan?" tanya wulan

"Pasien mengalami banyak luka luar. Luka ditangannya cukup parah tapi pasien akan baik-baik saja" ucap dokter

Dokter pergi dari sana. Yang lain merasa lega.

Di kantor polisi ,yoga di tahan dan dimasukan ke sel.

"Awas kalian berdua. Akan kubalas kalian" ucap yoga

Yoga menatap tajam tampak benci pada kyra dan rena.

Yang lain pulang dari rs,kirana menemani rena di rs. Ia menggenggam tangan rena erat.

"Dasar bodoh. Kau sama sekali tidak berubah.selalu mementingkan orang lain dibanding diri sendiri. Kenapa kamu sangat mencintai kyra?" ucap kirana

Dari luar kyra melihat mereka,ia memutuskan untuk pulang.

Waktu menunjukan 23.05 malam,rena sadar. Ia melihat sekitar dan melihat kirana yang tidur di dekatnya

"Kirana..?kirana?" ucap rena

Mendengar suara rena,kirana pun bangun.

"Rena kamu sadar?ada yang sakit?mana?" tanya kirana cemas sekaligus lega karna rena bangun.

"Aku harus pergi" ucap rena sambil berusaha bangun

"Kemana?" tanya kirana

"Aku harus memastikan keadaan kyra" ucap rena

"Selalu kyra. Fikirkan diri kamu juga" ucap kirana

"Aku baik-baik saja" ucap rena

Rena melepaskan infusnya,ia jalan pergi tapi terhenti saat kirana memeluknya dari belakang.

"Kirana." ucap rena berusaha melepaskan pelukan kirana

"Jangan pergi!aku mohon. Kamu masih lemah,jika kamu mau aku tetap menjadi sahabatmu ,jangan pergi!" ucap kirana

"Aku akan tetap disini.aku tidak akan pergi" ucap rena

"Aku khawatir pada kyra tapi kirana mengkhawatirkanku.aku harus fikirkan perasaannya juga" suara rena

Kirana melepaskan peluknya,rena membalik.

"Maaf membuatmu khawatir" ucap rena

"Jangan lakukan lagi!" ucap kirana

Rena tersenyum,ia tidur kembali. Suster memasangkan infusnya.

Keesokanya,kirana sampai rumah tapi ia tampak kesal melihat dewi yang sudah menunggunya.

"Hai sayang.." ucap dewi

"Jangan memanggilku seperti itu!" ucap kirana

"Kenapa?" tanya dewi

"Jaga sikap kamu!" ucap kirana

"Akan aku jaga asal aku tinggal bersama dengan mu" ucap dewi

"Tidak akan!" ucap kirana tegas

"Kalau gitu akan aku ceritakan tentang kita pada orang yang kamu cinta itu. Siapa namanya?...ah rena" ucap dewi

"Jangan lakukan!kamu boleh tinggal disni!" ucap kirana terpaksa

Mereka masuk ke rumah. Dewi tampak senang karna hal itu tapi kirana tampak terganggu dengan kedatangan dewi.

Wulan dan rio di konter,wulan tampak mengkhawatirkan rena.

"Rena baik-baik saja, jangan tenanglah!" ucap rio

"Aku tahu tapi aku tetap saja mengkhawatirkan kak rena" ucap wulan

"Kenapa kamu sayang sama. Rena?" tanya rio

"Karna dia itu kakak untukku" ucap wulan

Rio tersenyum mendengar hal itu.

Kyra berada dirumah sakit,ia masuk kamar rawat rena.

"Kyra?" panggil rena

"Bagaimana keadaan kamu?" tanya kyra

"Aku baik. Bagaimana dengan kamu?" tanya rena

"Aku baik-baik saja" ucap kyra

Rena menarik kyra duduk dekatnya. Keduanya saling menatap dalam dan hangat. Rena menyentuh wajah kyra

"Aku sangat khawatir padamu" ucap rena

"Aku juga khawatir sama kamu" ucap kyra

"Peluk aku!" ucap rena

Kyra memeluk rena, keduanya saling memeluk dengan erat.

"Maafkan aku" ucap kyra

"Aku mencintaimu kyra" ucap rena tersenyum

"Aku tahu" jawab kyra

Keduanya melepaskan peluk mereka dan saling menatap kembali.

Kyra menyuapi rena makan,sebelum makan obat.

"Berhenti menatap ku" ucap kyra

"Aku tidak bisa. Aku sangat merindukanmu" ucap rena tersenyum

Rena mencium pipi kyra

"Rena?" ucap kyra terkejut dan melihat sekitar

"Hanya ada kita berdua, tenang saja."ucap rena

" dasar kamu"ucap kyra

Kyra menyuapi rena kembali.

Rena mendapat pesan,ia melihatnya dan tampak terkejut

"Ada apa?" tanya kyra

Rena langsung mematikan ponselnya,ia tampak terkejut dan tak percaya dengan yang ia lihat.

Dirumah,kirana berada di kamarnya. Dewi mendekat ,memeluk kirana dari belakang dan menciumi leher kirana. Dewi meniup telinga kirana,membuat gairah kirana bangkit. Dewi mulai meraba tubuh kirana.

Kirana membuka matanya,ia mendorong dewi. Keduanya saling menatap.

Next....