"Kamu enggak percaya kalau jatuh cinta bisa secepet itu?"
Raina mengangguk ragu, pasalnya Gamma sendiri yakin kalau Raina pasti lagi bingung sekarang.
"Oke, nggak papa kalau kamu enggak percaya biar aku ceritain kamu sesuatu."
"Dulu awal aku suka sama kamu hanya lewat suara kamu yang lagi ngaji di mushola kampus. Waktu itu aku enggak sengaja lewat mushola terus aku denger suara cewek yang lagi ngaji gitu, suaranya merdu banget sampai menggetarkan hati ku, aku dengerin tuh sampai selesai dan enggak nyangka abis denger orang ngaji hati aku jadi adem." Gamma menyentuh dadanya.
"Dan saat aku lihat siapa yang baru aja ngaji di mushola itu ternyata kamu, aku langsung deg-degan. Kamu tau nggak deg-degannya orang yang habis lari maraton ya kira-kira kayak gitu lah. Ya Tuhan Rain, sumpah baru kali ini aku ngerasa kalau jatuh cinta bisa secepet itu."
"Ohh jadi kamu cowok yang langsung lari waktu aku enggak sengaja mergokin kamu liat-liat ke arah mushola?"