"Lo bisa diem nggak, didepan tante Iren elo berani ngejelekin Zayyan. Gue nggak bakalan tanggung jawab kalau setelah ini elo diusir dari sini."
Iren tiba-tiba tertawa waktu denger perdebatan antara dua cewek didepanya ini, "Kamu ini ada-ada aja sih Sekar, tante nggak bakalan sampai ngusir Laras hanya karena dia bilang kalau waktu kecil Zayyan itu jelek."
"Tapi tante, dia tuh baru aja jelek-jelekin Zayyan. Mana ada jelek orang imut gini, iya kan tante?"
"Elo mah namanya pujaan hati kalau jelek ya pasti dibela terus, mana mau pujaan hatinya dijelek-jelekkin sama orang lain. Upsss!" Laras nutup mulutnya sendiri waktu dia nggak sengaja melakukan kpntak mata dengan bundanya Zayyan, "Ehh maaf tante."
Sekar deketin wajahnya ke Laras, "Mulut lo bisa diem nggak, elo baru aja keceplosan didepan bundanya Zayyan kalau gue suka sama anaknya. Gila ya lu, lama-lama gue lakban tuh mulut lemes lo." Marah Sekar pada Laras dengan nada rendahnya.