Aku rasa pada chapter 5 ini aku harus menceritakan pengalamanku bertemu dengan seorang ilmuwan gila, sebutlah namanya Norom, aku berjumpa dengan dia di dunia manusia, dia berasal dari dimensi lain, kebetulan bidang yang dia tekuni adalah tentang virus, aku sempat berkonsultasi dengan beliau tentang penyakit asam lambung, dia berkata " Apakah akhir-akhir ini kamu punya pasangan yang mempunyai penyakit asam lambung?" "Ya betul" kujawab, dia bilang "Penyebab asam lambung adalah virus.
tepat pada tahun 2010 setelah aku meneliti tentang virus HIV, saat itu aku mempunyai 4 subyek, subyek A adalah seorang pria yang mengidap HIV dia mempunyai pasangan seorang wanita yang sudah dicek berkali-kali negatif, padahal mereka sudah beberapa kali melakukan hubungan badan. Subyek B adalah seorang gay yang menganut gaya hidup bebas. Subyek C adalah seorang pria beristri, mereka sudah melakukan hubungan badan berkali-kali tanpa kondom, dan sang istri sudah dicek berkali-kali namun tetap saja negatif. Subyek D adalah seorang wanita yang berkerja sebagai seorang wanita penghibur yang mendapatkan virus dari salah satu klientnya.
Saat aku berjumpa dengan Norom, dia menyebutkan hasil penelitiannya terhadap virus HIV, dia berkata "Semua manusia sebenarnya terinveksi virus HIV, namun kadarnya berbeda-beda, bagi yang negatif, itu bisa jadi kadar virus didalam tubuhnya sedikit sampai tidak terdeteksi, jadi ketika seorang manusia diklaim positif HIV itu berarti virus HIV nya jumlahnya sudah banyak, sehingga bisa terdeteksi, rata-rata penderita HIV adalah orang yang gaya hidupnya sering begadang, dan melakukan hubungan sex bergonta-ganti pasangan, dan paling parahnya mereka selalu makan makanan yang tidak bergizi serta jarang berolah raga"
Aku bertanya kepada Norom," jadi apa ada obatnya atau cara untuk menekan pertumbuhan virus dan mengurangi jumlah virusnya?"
"Tentu saja ada"
Norom memberikan aku suatu botol yang berisi cairan bening, dia berkata "Ini obatnya, dia mampu menekan pertumbuhan virus dan mampu mengurangi jumlah virus, namun obat ini kalau di dunia manusia, sama saja seperti air biasa rasanya, yang manusia tidak bisa lakukan terhadap air adalah, kemampuan daya tahan vibrasi sel dalam air, air yang aku berikan ini, mampu bergetar dan mengeluarkan vibrasi yang bisa menghancurkan virus, efeknya tentu saja cepat karena dalam bentuk air, ini aku berikan 4 botol, dunia manusia sangat primitif dan terkebelakang, mereka tidak akan mampu menciptakan teknologi seperti ini, dunia kedokteran sama seperti perdagangan, mereka memikirkan untuk bisa jadi kaya dan berkuasa, dibandingkan efek penyembuhannya dan menyelamatkan jiwa manusia"
Aku berikan obat dari Norom ke semua subyek, subyek A menolak karena dia tidak percaya, saat ini subyek A sudah meninggal, subyek B tidak percaya namun dia tetap meminumnya, hasilnya dia sudah cek di lab, dan sekarang dia negatif, subyek C menolak dan mengusir saya, kabarnya tidak terdengar lagi, subyek D menerima dengan senang hati, posisinya saat ini sudah mempunyai suami dan anak, semua dicek ketiganya negatif.
Di tahun 2021 ini virus covid 19 merebak, dan aku kembali menemui sang ilmuwan gila, Norom, dia memberikan aku paket benda yang jumlahnya ribuan, dia menyuruh aku untuk memberikannya ke setiap orang yang aku kenal, dia berkata "Ini hanya batu kerikil, batu biasa, di dunia manusia, manusia melihatnya seperti itu, tetapi yang manusia tidak bisa lakukan terhadap batu ini, adalah membuatnya bervibrasi sehingga bisa membuat dinding perisai, virus hancur dan tidak bisa masuk, dan juga vibrasi dari batu kerikil yang jelek ini, mempunyai kemampuan memodifikasi antibodi, antibodi adalah dinding pertahanan virus covid-19 yang pintar"
"Pintar?"
"ya, covid adalah virus pintar yang bisa mengecoh system pertahan dalam tubuh kita, sehingga kita bisa terinveksi, anggap sajalah, covid ini adalah nanobot yang mempunyai AI yang dirancang sedemikian rupa untuk bisa membunuh massal umat manusia dengan kemampuan mutasinya yang sangat cepat dan juga mempunyai kemampuan menyerang antibodi manusia"
"Dan batu jelek ini juga punya kepintaran untuk menangkal virus?"
"Ya betul, bagikan saja ke setiap orang yang kamu kenal, dan kamu pegang datanya, dan kita lihat hasilnya, data tidak berbohong"
Dan tentu saja aku sudah memberikannya ke setiap orang yang aku kenal kurang lebih jumlahnya 3000 an, dan sampai detik ini, tidak ada satupun dari mereka yang terifeksi oleh Covid, bahkan dalam episode ekseperimen terextreme, di rumah aku sempat menginap saudara yang positif covid, kami tidak mengenakan masker, dan setelah beberapa-hari sampai beberapa minggu, keluarga aku di cek dan ditest, mereka semua negatif.