Ah, kalau seandainya dia tahu dia bakalan merasa gelisah dan ingin menangis gara-gara berpisah dengan Declan, Roxy tidak akan datang ke bandara. Dia bisa merasa tenang dan mengatasi rasa gelisah dan mualnya didalam rumah daripada di dalam mobil.
Tapi apa daya yang ia punya? Roxy masih ingin melihat wajah tunangannya sedikit lebih lama.
Sekarang dia harus menikmati perasaan tak tenang yang ia alami saat ini.
Untuk meredakan rasa tidak tenangnya sambil menunggu Kris datang untuk menjemputnya, Roxy mengingat-ingat kembali masa-masa kecilnya.
Dia ingat dirinya adalah gadis yang liar dan tidak terkendali semenjak kecil. Bahkan orang tuanya terkadang mengibarkan bendera putih saat menanganinya.
Mereka mungkin bisa mengendalikannya ketika dia masih kecil, dan ibunya sering menasihatinya untuk membuatnya berubah menjadi lebih baik. Roxy memang berubah, tapi perubahannya dilakukannya hanya karena dia ingin menyenangkan ibunya.