"Kenapa kau berpikir seperti itu? Memangnya siapa suamimu? Toh, dia juga bukan presiden negara ini."
Britney tertawa geli mendengar komentar sinis sahabatnya. "Dia memang bukan presiden, dan dia bukan cinta pertamaku, tapi dia adalah pria impianku."
"Awww... Manis sekali. Apakah dia tampan? Aku ingat kau memiliki standar yang sangat tinggi terhadap calon suamimu."
"Tentu saja dia tampan. Semakin berumur dia semakin berkarisma."
"Aku yakin putrimu juga pasti sangat cantik."
"Tentu saja."
"Ya ampun. Ini pertama kalinya aku mendengarmu memuji kecantikan gadis lain." Helena ingat bahwa Britney jarang memuji seorang gadis tidak peduli betapa cantiknya dia.
"Bukan gadis lain, ya. Dia adalah putriku."
"Aku tahu, aku tahu. Ah, aku jadi ingin bertemu dengannya."
"Hm... Bagaimana kalau hari ini? Kau mau mengunjungi rumahku?" Britney ingat Kaylee akan pulang hari ini, sesuai jadwal rutinnya. Waktu yang tepat untuk mengenalkannya dengan sahabatnya.