Bandara Adisutjipto.
Brugh...!
Arya menutup pintu bagasi mobilnya, setelah ia berhasil mengeluarkan koper milik Bagas. Sambil menyeret koper tersebut, Arya berjalan mendekati Bagas yang tengah menyadarkan tubuhnya di badan mobil bagian depan.
Hari ini, Bagas akan terbang ke Surabaya, oleh sebab itu Arya yang mengantarkannya sampai di Bandara.
Walaupun mereka mempunyai dua orang sopir, tapi keduanya lebih memilih membawa mobil sendiri jika pergi ke kantor, atau kemanapun. Sopir mereka hanya difungsikan untuk mengantar pembantu yang akan pergi berbelanja. Atau kalau keadaan terdesak, keduanya baru akan menggunakan jasa sopir pribadi. Tapi, meskipun begitu kedua sopir mereka selalu dibayar full.
Arya melihat arloji yang melingkari pergelangannya, kemudian ia mengalihkan perhatiannya ke arah Bagas.
"Belum dateng, pak Sandro?" Tanya Arya.
"Paling bentar lagi," jawab Bagas.
Arya mengangguk-anggukkan kepalanya, kemudian ia ikut menyandar di badan mobil, di samping Bagas.