Sudah selama dua puluh menit, Sadam hanya berdiam diri dan berdua di dalam kamar ini. Ibunda Zara sedang berada di kantin rumah sakit untuk membeli beberapa camilan untuk putrinya dan juga Sadam. Ya, keduanya masih terlibat dalam kejadian tadi pagi, dan tak ada satupun dari mereka yang ingin membuka suaranya untuk mengobrol. Tapi, Sadam juga sama sekali tidak memiliki rasa kesal terhadap Zara.
"Kau ingin Bara datang ke sini?" tanya Sadam secara tiba-tiba.
Yang tadinya gadis itu hanya diam dan mengabaikan Sadam, kini wajahnya berubah sangat antusias dan terlihat sangat berseri. Jika udah berhubungan dengan yang namanya Bara, sudah pasti akan membuat gadis itu semangat. Hanya Bara yang menjadi kebahagiaan Zara saat ini. Tapi, Sadam pun juga masih belum tahu, apa penyebab yang membuat ibunda Zara sangat membenci Bara. Padahal, sejauh ini Sadam tidak pernah melihat ada masalah besar yang mengganggu hubungan mereka.
