Bara sudah menunggu kekasihnya itu di area parkir. Dia sengaja tidak ingin menjemput Zara didekat kelasnya, khawatir jika kekasihnya itu akan diledeki oleh seluruh teman satu kelasnya. Jika Bara sendiri memilih tidak peduli, tapi sayangnya Zara masih memiliki rasa takut, apalagi dia tahu bagaimana rasanya ketika semua temannya menghakimi dirinya ketika Zara masih berada di sekolah lamanya. Sudahlah, Bara tidak ingin membahas masa lalu Zara.
Bara memperhatikan jam diponselnya, sudah sepuluh menit dia berdiri ditempat ini dan menunggu Zara. Dan tak lama setelahnya, dia akhirnya melihat perawakan gadis itu berjalan ke arahnya. Bara merasa gemas, lantaran cara Zara membawa tasnya itu terlihat sangat lucu, seperti anak kecil. Apalagi gadis itu yang berjalan dibarengi dengan loncatan kecil, seperti tak ada sisi remaja dari Zara.
"Lucu sekali," gumamnya sendiri.