Dua remaja berlawanan jenis itu masih berada dikamar Bara, laki-laki disana sedang memperhatikan Zara berkeliling kamarnya melihat seluruh sudut kamar Bara. Gadis itu tengah melihat dekorasi kamar Bara yang hampir disetiap sisinya terdapat miniatur gitar yang ia koleksi. Diaebih unggul di musik, dan memilih untuk menghias kamarnya dengan barang-barang yang berhubungan dengan musik.
"Ayahmu pasti seorang musisi, dan menurunkan bakatnya padamu," ucap Zara yang masih melihat-lihat.
"Bukan," Bara turun dari ranjangnya dan berjalan menghampiri Zara. Ia memutar tubuh gadis itu ke arah sebuah miniatur mobil balap. "Ayahku adalah seorang pembalap," jawabnya.
Zara memutar tubuhnya dengan cepat, menatap Bara dengan dua bola mata yang membesar. Dua sungguh terkejut, sebelumnya ia tak pernah bertemu dengan keluarga pembalap. Yang paling banyak ia temui adalah teman-temannya yang berasal dari keluarga pengusaha ataupun dokter. Zara sampai menutup mulutnya yang terbuka karena terkejut.