Pagi sekali saat Bara baru turun dari kamarnya, rungunya langsung disuguhkan dengan suara gaduh yang berasal dari kamar ibunya. Bara sendiri terkejut karena sang ibu dibentak oleh ayah sambungnya. Samar-samar mereka mendengar jika ayah sambungnya itu tengah mencari sebuah amplop putih yang sudah kusam. Dengan cepat Bara langsung berlari ke arah gerbang rumah, lantaran ia ingat jika semalam sang ibu membuang banyak sampah dari kamarnya.
Dia tak dengan asal melempar tasnya ke sofa ruang tamu. Bara harus segera mendapatkan amplop itu, sebelum petugas kebersihan mengambil semua sampah. Sampainya didepan rumah, dia terkejut ketika tempat sampah didepan rumahnya sudah kosong. Untung saja, ia sempat menoleh ke arah kiri, disana masih ada petugas sampah yang mengambil sampah milik tetangganya. Bara berlari dan menemui petugas kebersihan itu.
"Pak, maaf, apa boleh saya mencari barang saya? Saya kehilangan amplop, pak," Bara meminta izin pada petugas itu.