Hailora dan Alex kini keluar bersamaan dari perpustakaan setelah diskusi panjang dengan ayah mereka. Saat sudah di depan pintu perpustakaan, tiba-tiba Hailora menarik tangan Alex. "Aku tahu kau menginginkan sesuatu dariku, Alex," katanya curiga dengan mata disipitkan dan alis yang saling bertautan.
"Apa maksudmu?" tanya Alex dengan lagak tak paham.
Hailora mendecak dan memutar bola matanya bosan. "Apa maksudnya tadi mengaku pada Dad bahwa kau yang memulangkan Matt? Aku tidak yakin kau sungguh-sungguh ingin menyelamatkanku," ucap Hailora dengan tatapan sinis.
"Karena aku tidak ingin adik kecilku ini dimarahi oleh Dad," ucap Alex sambil mencubit gemas pipi Hailora.